Survei Terbaru, Tren Elektabilitas Anies Kalahkan Ganjar Dan Prabowo
Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru yang mereka lakukan pada September lalu, Sabtu (7/10/2023), terkait elektabilitas
TRIBUNPEKANBARU.COM - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru yang mereka lakukan pada September lalu, Sabtu (7/10/2023), terkait elektabilitas para bakal calon presiden.
Hasilnya, tren elektabilitas Ganjar Pranowo kalah jika dibandingkan Anies dan Prabowo.
Tren elektabilitas Ganjar pun mengalami pelamabatan.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan, secara umum tren elektabilitas ketiganya mengalami peningkatan dibandingkan survei terakhir yang mereka lakukan pada Juli lalu.
"Misalnya Prabowo kenaikannya 1,4 persen, kemudian di Ganjar kenaikannya ada 1,1 persen, dan agak lumayan Anies Baswedan kenaikannya di angka sekitar 4 persen," lanjutnya.
Kenaikan signifikan elektabilitas Anies diduga kuat merupakan hasil deklarasi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden yang tidak terpaut jauh dengan tanggal pelaksanaan survei Poltracking.
Elektabilitas Anies terbilang membaik pada simulasi head-to-head antar bakal capres.
Namun, elektabilitasnya tetap bukan yang tertinggi.
"Pada simulasi head-to-head Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo, Ganjar Pranowo unggul dengan elektabilitas 47,5 persen sedangkan Anies Baswedan 30,7 persen," ujar Yuda.
"Sedangkan pada simulasi head-to-head Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto, Prabowo Subianto unggul dengan angka elektabilitas 51,2 persen sedangkan Anies Baswedan 28,3 persen," jelasnya.
Sementara itu, pada simulasi head-to-head Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto, Prabowo unggul dengan elektabilitas 46,1 persen, sedangkan Ganjar Pranowo 39,8 persen.
Ia mengatakan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mash jadi yang terkuat.
"Pertama, pada simulasi surat suara 3 nama capres kuat saat ini, Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas 38,9 persen, diikuti oleh Ganjar Pranowo 37,0 persen, dan Anies Baswedan 19,9 persen," kata Yuda.
Pengambilan data dilakukan pada 3-9 September 2023 terhadap jumlah sampel 1.220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Klaster survei menjangkau 38 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak.
Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.
| Utang Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi Jadi Polemik, Prabowo Perintahkan Bawahannya Cari Solusi |
|
|---|
| Pengamat Sebut Ada 3 Beban Pemerintahan Prabowo: Ijazah Gibran hingga Utang Kereta Cepat Whoosh |
|
|---|
| Sebut Prabowo Sudah Tahu Ijazah Gibran Palsu, Rismon: Pak Prabowo Menunggu Pergerakan Rakyat |
|
|---|
| Prabowo Sebut Bahasa Portugis Akan Dipelajari di Sekolah, Politisi PDIP Anggap Hanya Omon-Omon |
|
|---|
| 'Gibran Jadi Beban Politis Presiden Prabowo' Direktur IPO Sebut Sang Wapres Tak Dianggap |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.