Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Israel vs Hamas

Brigade Al Quds Sebut Tentara Isrel yang Kalah Sebagai Karavan Tikus

Juru bicara Brigade Al-Quds dari faksi Jihad Islam Palestina Abu Hamzah pada Senin (30/10/2023) menyebut pasukan Isrel sebagai "karavan tikus".

AFP
Pejuang Al Quds sebut tentara Israel sebagai karavan tikus 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Juru bicara Brigade Al-Quds dari faksi Jihad Islam Palestina Abu Hamzah pada Senin (30/10/2023) menyebut pasukan Isrel sebagai "karavan tikus".

Menurut Abu Hamzah, pasukan Israel kabur saat berhadapan dengan pasukan Brigade Al-Quds dan sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam ketika berupaya memasuki Gaza.

Kata Hamzah, ini bukan kali pertama mereka berhasil memukul mundur pasukan Israel.

"Wahai tentara yang kalah, dan karavan tikus menuju Gaza, informasikan kepada Menteri Keamanan Yoav Galant dan Kepala Staf Herzi Halevi tentang apa yang terjadi pada Anda di sebelah barat Beit Lahia, sebelah timur Khan Yunis, dan Beit Hanoun." kata Hamzah, Senin (30/10/2023).

“Beri tahu mereka tentang apa yang terjadi pada Anda di lingkungan Zeitoun hari ini dan bagaimana Anda dibujuk ke dalam perangkap maut dan medan teror seperti orang bodoh,” tambahnya.

“Kami bertahan dalam perjuangan kami, bersama dengan orang-orang tabah kami yang terus menyanyikan lagu pengorbanan paling mulia dalam perjalanan menuju kebebasan mereka,” kata juru bicara tersebut.

Hamzah pun menyebut jika tentara Israel tidak setangguh yang ditampilkan di media sosial.

Abu Hamzah pun mendesak Israel untuk menghentikan serangan udara yang membabi buta karena menimbulkan bahaya bagi sandera.

"Kepemimpinan Anda mempertaruhkan nyawa anak-anak Anda dengan mengorbankan waktu dalam upaya untuk membunuh mereka dan memusnahkan nyawa mereka, karena mereka tidak mau membayar akibatnya." katanya.

Media Israel hari ini melaporkan bahwa perwakilan keluarga tawanan Israel di Gaza meminta, setelah pertemuan mereka dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sebuah “kesepakatan semua untuk semua”, yaitu kesepakatan pertukaran tahanan yang melibatkan semua tahanan Palestina dengan imbalan semua tawanan yang ditahan oleh Perlawanan.

Media Israel mengutip Mireav Leshem Gonan, juru bicara keluarga tawanan mendesak Benjamin Netanyahu untuk tidak melakukan operasi yang membahayaan para warga Israel yang disandera.

"Kami meminta Netanyahu untuk tidak melakukan operasi apa pun yang membahayakan nasib para tawanan." kata Gonan.

Gonan menggambarkan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, yang berlangsung selama dua jam, sebagai pertemuan yang sangat intens di mana pernyataan yang kuat dan jelas dibuat oleh perwakilan keluarga, dengan permintaan yang tegas agar operasi mempertimbangkan nasib para tawanan, dan menekankan bahwa tanggung jawab atas operasi semacam itu berada pada pemerintah Israel.

Sementara itu, Netanyahu mengklaim bahwa Israel akan mengupayakan semua opsi yang tersedia untuk menjamin pembebasan lebih dari 220 tawanan di tengah pemboman yang sedang berlangsung di Gaza.

Menanggapi meningkatnya kekhawatiran mengenai nasib para tawanan selama ekspansi operasi darat Israel di Gaza, Netanyahu setuju untuk bertemu dengan perwakilan keluarga yang mencari informasi mengenai pendekatan pemerintah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved