Wisata Kuliner Pekanbaru
Kuliner Khas Melayu di Pekanbaru, Lempeng Sagu hingga Sempolet Ada di Sini
Kedai Kopi Megat suguhkan aneka kuliner khas Melayu di Pekanbaru seperti lempeng sagu, sempolet dan lainnya.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Walau perkembangan kuliner cukup pesat saat ini, namun ragam menu tradisional seperti tidak tergerus di Pekanbaru.
Justru kuliner zaman dulu banyak dimunculkan kembali dan mampu mengimbangi hadirnya aneka menu-menu baru kekinian.
Di Kedai Kopi Megat misalnya, yang berlokasi di Jalan Rawamangun Pekanbaru, yang sejak awal berdirinya beberapa tahun lalu, hingga saat ini tetap konsisten dengan menghadirkan menu kuliner tradisional.
Di Kedai Kopi Megat ini, aneka menu kuliner tradisional khas melayu bisa ditemukan. Sebut saja sempolet, lempeng sagu, mie aneka mie Bengkalis, dan beragam menu makanan dan minuman lainnya.
Baca juga: Tempat Kuliner di Pekanbaru, Ikan Bakar SM Amin, Bumbunya Begitu Terasa
Baca juga: Ini Tempat Kuliner Masakan Khas Melayu di Pekanbaru, Ada Mie Sagu dan Asam Pedan Patin
Pengelola Kedai Kopi Megat, Andi mengatakan, beberapa menu yang ada di tempat tersebut sebagian jarang bisa ditemukan di Pekanbaru. Misalnya lempeng sagu, yang terbuat dari bahan sagu, gula dan garam.
"Untuk bahan membuat lempeng sagu hanya dari sagu, gula dan garam. Jadi gula dan garam sebagai perekatnya. Lempeng sagu bisa dimakan dengan berbagai toping, yang asin, pedas, manis pun juga cocok," kata Andi kepada Tribun, Sabtu (25/11/2023).
Untuk lempeng sagu terasa kenyal dimakan, berbeda dengan tekstur roti canai. "Topingnya bisa sambal teri, gula merah, ikan asin, kelapa parut dan lainnya. Untuk harga lempeng sagu Rp16 ribu," ujarnya.
Selain itu, sempolet juga menjadi menu favorit di Kedai Kopi Megat. Sempolet tampilannya seperti sayur berkuah. Tetapi kuah ini dibuat dari bahan baku sagu yang kental.
Dikatakan Andi, hidangan sempolet ini dibuat dari bahan-bahan antaranya sagu, pakis, kangkung, bawang merah, bawang putih, udang, garam, minyak goreng dan air.
"Untuk sagu yang kita gunakan merupakan bahan sagu pilihan, yang memang langsung didatangkan dari Bengkalis," sebutnya.
Ia menuturkan pembuatan sempolet ini hampir sama seperti membuat hidangan asam pedas.
Untuk membuat sempolet ini pertamanya cabe dimasak pakai merica, garam dan bumbu lainnya tetapi tidak pake tumis. Penyajiannya pakai sayur pakis. Air dimasak mendidih, dicampur udang.
Andi menambahkan, ada teknik sendiri dari mengaduk sempolet. Kalau sembarang aduk, kuah khas Sempolet ini tidak akan jadi. "Hidangan sagu ini enak dinikmati saat masih panas, karena kalau dingin kuahnya akan mencair," ujarnya.
Selain dari sempolet ini, di Kedai Kopi Megat juga menyediakan ragam sajian kuliner khas Bengkalis lainnya, seperti Mie Sagu, Mie kuah kacang dan lain sebagainya.
Tempat ini buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB sore. Hadirnya kedai kuliner di Pekanbaru Kedai Kopi Megat dikatakan Andi diharapkan bisa mengenalkan sajian kuliner khas Riau, khususnya daerah Bengkalis yang kaya akan aneka kuliner tradisional.
(Tribunpekanbaru.com/Alexander)
| 40 Contoh Soal Kompetensi Teknis ASN untuk Tes Profiling ASN 2025, Lengkap dengan Jawabannya |
|
|---|
| Menteri Bahlil Usul Semua Presiden Jadi Pahlawan Nasional: Termasuk Jokowi |
|
|---|
| 30 Contoh Soal Tes Psikologi Profiling ASN 2025 Kepribadian, Kemampuan Sosial, dan Trik Menjawabnya |
|
|---|
| Modus Penculik Bilqis di Makassar: Bawa Anak Kandung Biar Korban Tak Curiga |
|
|---|
| Prabowo Umumkan 10 Pahlawan Nasional Baru: Tidak Ada Nama dari Riau, Mahmud Marzuki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Lempeng-sagu-kedai-kopi-megat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.