Berita Pelalawan
Curah Hujan Tinggi, Penetapan Status Siaga Banjir dan Longsor di Tunggu Teken Bupati
Curah hujan yang terus meningkat di Kabupaten Pelalawan berpotensi menimbulkan bencana banjir dan longsor
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN- Curah hujan yang terus meningkat di Kabupaten Pelalawan berpotensi menimbulkan bencana banjir dan longsor sepanjang Bulan Desember 2023 ini.
Hampir setiap hari hujan turun mengguyur beberapa kecamatan di Pelalawan mulai pagi hingga malam serta dini hari. Bahkan tidak jarang hujan lebat turun secara merata di seluruh kecamatan dan desa yang ada di Pelalawan. Kondisi ini menyebabkan peningkatan permukaan sungai-sungai besar diantaranya Sungai Kampar, Sungai Nilo, Sungai Kerumutan, serta anak sungai lainnya seperti Sungai Kerinci.
"Potensi banjir di Pelalawan sangat tinggi, meningkat kita di bagian hilir Sungai Kampar. Pengaruhnya cukup besar," sebut Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Minggu (10/12/2023).
Baca juga: Berlaku Mulai Januari, Disnaker Pelalawan Sosialisasikan UMK 2024 Usai Ditetapkan Gubernur Riau
Zulfan menyampaikan, curah hujan yang tinggi sesuai dengan prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Kondisi ini memang selalu terjadi setiap akhir tahun yang merupakan musim penghujan. Tentu akan mempengaruhi debit air sungai maupun kanal besar serta parit.
Kemudian beberapa sungai besar yang bermuara di Pelalawan bagian hulunya berada di kabupaten tetangga. Seperti Sungai Kampar hulunya di Kabupaten Kampar dan sangat dipengaruhi oleh tinggi elevasi waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang. Kemudian Sungai Nilo hulunya berada di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang sering meluap pada akhir tahun dan merendam beberapa wilayah di Kecamatan Ukui seperti Desa Lubuk Kembang Bunga dan Desa Air Hitam.
"Sedangkan Sungai Kerinci di Pangkalan Kerinci hulunya di Kabupaten Siak. Pengaruh kiriman air dari sana sangat menentukan debit airnya. Setiap tahun selalu meluap," tandas Zulfan.
Ia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan berencana menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor tahun 2023. BPBD telah mengajukan usulan kepada Bupati Pelalawan H Zukri untuk dipertimbangkan dan ditandatangani. Agar penanganan banjir bisa lebih maksimal. Pihaknya bisa menggandeng seluruh instansi pemenang maupun swasta, apabila terjadi bencana.
"Anggaran untuk bencana bisa digunakan apabila status telah ditetapkan. Sekarang tinggal menunggu tekan pak bupati," pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)
Pengguna sepeda motor menggunakan jas hujan saat berkendara di tengah hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan pada Jumat (8/12/2023) pekan lalu. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)
| Simpan Narkoba di Mesin Sepeda Motor, 38 Paket Sabu Disita Polisi dari Dua Pengedar di Pelalawan |
|
|---|
| Ada Laporan Gigitan Anjing di Pangkalan Kerinci, Disbunak Pelalawan Jadwalkan Lagi Vaksinasi Rabies |
|
|---|
| BPKAD Pelalawan akan Lelang 187 Kendaraan Dinas, Bagi yang Berminat Silahkan Mendaftar |
|
|---|
| Rekomendasi Pemprov Riau Turun, Sekdakab Pelalawan Hasil Seleksi Jabatan Segera Dilantik |
|
|---|
| APBD-P 2025 Mulai Dijalankan, BPKAD Pelalawan Prioritaskan Pembayaran Utang Tunda Bayar 2023 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.