Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pengendara Dimintai Uang

Viral Video Pengendara Diminta Uang Saat Lewat Jalan Alternatif Desa Kesuma Pelalawan,Ini Kata Kades

Video tersebut beredar luas di Medi Sosial (Medsos) dan menjadi perbincangan di masyarakat serta menyedot perhatian para pihak.

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Istimewa
Sebuah video pengendara yang melewati jalan alternatif Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan dimintai sejumlah uang saat melintas viral pada Sabtu (6/1/2024) lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Sebuah video pengendara yang melewati jalan alternatif Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan dimintai sejumlah uang saat melintas viral pada Sabtu (6/1/2024) lalu.

Video tersebut beredar luas di Medi Sosial (Medsos) dan menjadi perbincangan di masyarakat serta menyedot perhatian para pihak.

Dalam video tersebut, tampak beberapa warga meminta sejumlah uang dari kendaraan yang lewat.

Padahal kebanyakan kendaraan yang melintas merupakan pengendara yang sempat terjebak akibat banjir di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 75 sampai 83 Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan.

Lantaran ada jalan alternatif melewati Desa Kesuma untuk menghindari banjir, para pengendara memilih jalur tersebut agar bisa menuju Pangkalan Kuras hingga ke Indragiri Hulu.

Namun ada aksi pengutipan liar yang dilakukan oleh warga kepada setiap kendaraan yang lewat dengan besaran beragam. Bahkan nominalnya tertulis di kertas dan telah disetujui oleh perangkat desa.

"Ini katanya bukan jalan pemerintah tapi jalan desa, mobil dikenakan Rp 50 ribu sekali lewat," kata seorang pria yang merekam aksi pemintaan uang oleh sejumlah warga di depan gapura Desa Kesuma.

Pada sebuah karton putih tertulis tarif yang dikenakan kepada setiap kendaraan yang lewat.

Adapun harga yang ditetapkan yakni mobil tronton Rp 100 ribu, mobil coltdiesel Rp 50 ribu, mobil kanpas Rp 20 ribu, dan mobil pribadi Rp 5 ribu.

Permintaan sejumlah uang ini diklaim telah diketahui oleh masyarakat dan perangkat desa berdasarkan musyawarah dan kesepakatan warga.

Beragam tanggapan atas aksi permintaan uang itu datang dari masyarakat.

Bahkan kebanyakan komentar negatif yang menuding pihak desa atau oknum masyarakat mencari kesempatan dalam kesempitan atas banjirnya Jalintim Desa Kemang Pelalawan.

Sebagain memaklumi hal itu jika diperuntukkan bagi perbaikan akses jalan agar lebih lancar untuk dilewati pengendara.

Bahkan ada surat yang berisi berita acara kesepakatan bersama masyarakat pada tanggal 29 November di Dusun Bukit lll Desa Kesuma tentang penetapan pengutipan uang bagi kendaraan untuk perbaikan jalan.

Akses yang dilewati kendaraan dari Dusun Bukit lll ke Dusun VII Kamp Pamai Lama dikenakan tarif dengan maksud untuk perbaikan jalan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved