Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pengendara Dimintai Uang

Viral Video Pengendara Diminta Uang Saat Lewat Jalan Alternatif Desa Kesuma Pelalawan,Ini Kata Kades

Video tersebut beredar luas di Medi Sosial (Medsos) dan menjadi perbincangan di masyarakat serta menyedot perhatian para pihak.

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Istimewa
Sebuah video pengendara yang melewati jalan alternatif Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan dimintai sejumlah uang saat melintas viral pada Sabtu (6/1/2024) lalu. 

Berita acara itu diteken oleh Kepala Dusun III M Yasir Sirait, Kepala Dusun VII Edy Wansyah, dan Kepala Desa Kesuma Yasir Herawansyah Sitorus yang lengkap dengan lengkap stempel masing-masing.

Dikonfirmasi atas aksi permintaan uang oleh oknum warga di Desa Kesuma ini, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SIK menyampaikan, pihaknya telah menindaklanjuti video vir tersebut.

Polsek Pangkalan Kuras telah memanggil Kepala Desa (Kades) tersebut untuk meminta klasifikasi dan penjelasan.

"Langsung kita tindaklanjuti segera. Sekarang Kades yang bersangkutan sedang dipanggil ke Polsek," tandas Kapolres Suwinto.

Terkait hal ini, Kades Kesuma Yasir Herawansyah Sitorus saat dikonfirmasi membenarkan adanya permintaan sumbangan secara sukarela kepada pengendara.

Ia mengklaim hal itu merupakan hasil musyawarah warga yang berada di Bukit Kesuma yang diberlakukan secara lokal atau internal desa, bukan karena bencana banjir yang terjadi di Jalintim Desa Kemang.

"Itu untuk lokal desa saja, setiap kendaraan yang lewat dikenakan sumbangan seperti hasil musyawarah masyarakat. Makanya saya ikut menandatanganinya," ujar Kades Yasir.

Ia menyampaikan, selama ini banyak kendaraan berat maupun kecil berbagai jenis melintas akses desa mengingat banyak kebun kelapa sawit dan aktivitas perekonomian lainnya yang melewati Desa Kesuma.

Namun jalanan semakin rusak dan biaya perbaikannya selalu dibebankan kepada masyarakat secara swadaya.

Mengingat hal itu, diberlakukanlah sumbangan dari setiap kendaraan sesuai jenisnya yang dimaksudkan untuk perbaikan dan perawatan jalan.

Kebetulan saja, lanjut Yasir, kendaraan yang seharusnya melewati Jalintim mengambil rute alternatif Desa Kesuma untuk menghindari banjir.

Kendaraan dari Pekanbaru mengambil arah ke Taluk Kuantan dan melintasi Bukit Kesuma hingg tembus ke Sorek Pangkalan Kuras.

Demikian juga sebaliknya kendaraan dari Sorek ke arah Pekanbaru via Bukit Kesuma untuk menghindari banjir di Jalintim.

Alhasil pengendara yang dari Pekanbaru atau Taluk Kuantan atau sebaliknya dipungut uang secara sukarela.

"Untuk pengendara dari Pekanbaru ke Sorek atau sebaliknya hanya dimintai seikhlasnya saja. Tak dipatok sesuai surat itu. Itu hanya untuk internal saja, tapi berita di luar langsung heboh karena viral di Medsos," tambah Yasir.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved