Pilpres 2024

Soroti Debat Capres, Pengamat Sebut Prabowo Tidak Maksimal Ungkap Data, Cenderung Defensif

Calon presiden (capres) RI nomor urut 2 Prabowo Subianto dianggap tak transparan terkait data alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Editor: Ilham Yafiz
Youtube Kompas TV
Soroti Debat Capres, Pengamat Sebut Prabowo Tidak Maksimal Ungkap Data, dan Cenderung Defensif 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Soroti debat Capres ketiga, pengamat sebut data Prabowo tidak lengkap.

Calon presiden (capres) RI nomor urut 2 Prabowo Subianto dianggap tak transparan terkait data alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Direktur Algoritma Research and Consulting, Aditya Perdana, mengungkapkan seharusnya Prabowo membicarakan hal tersebut secara detail.

"Sepakat untuk mengatakan bahwa kita juga perlu tahu tentang banyak hal, terkait tentang apa saja kinerja Pak Prabowo sebagai Menhan dan itu memang krusial,” katanya.

Debat ketiga yang dikhususkan untuk capres digelar dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik, Minggu (7/1/2024).

Aditya Perdana mengungkap, data yang dipaparkan dalam debat masih bisa diakses oleh publik, bukan soal strategi pertahanan yang menjadi rahasia negara.

"Kekhawatiran terkait alutista yang dikatakan pesawat bekas dan lain-lain itu memang terjawab, kita publik akhirnya tau bahwa ada yang namanya flying capacity, jadi itu yang penting untuk kita elaborasi. Saya juga sepaham bahwa seharunya bicara program itu juga jauh lebih detail," urainya.

Capres RI nomor urut 2 Prabowo Subianto dinilai defensif selama debat capres.

"Jadi saling menyerangnya itu memang yang akhirnya kemudian data Prbowo sendiri juga sangat defensif, menurut saya yang akhirnya (ia) tidak bisa mengelaborasi lebih dalam juga tentang apa yang dimaksud dengan transparansi dan sebagainya," kata Aditya Perdana.

Sebelumnya, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) sempat berencana untuk membeli 12 pesawat tempur bekas tipe Mirage dari Qatar.

Saat itu, dia berpandangan bahwa pesawat itu masih layak digunakan hingga belasan tahun ke depan. Namun baru-baru ini rencana itu dibatalkan karena alasan keterbatasan fiskal.

Rencana pembelian pesawat bekas tersebut disorot, hal tersebut karena isu anggaran yang membengkak selama Prabowo menjabat sebagai Menhan.

Selain itu, saat debat capres, Prabowo juga tak membuka data apapun saat capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik langkah Pemerintah Indonesia terkait membeli pesawat tempur bekas. Hal ini diungkapkan dalam Debat Capres ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (07/01/2024).

Anies memberikan contoh penggunaan utang untuk hal yang non-produktif adalah pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista) bekas. Menurutnya, membeli alutsista bekas apalagi menggunakan utang luar negeri bukanlah keputusan yang tepat.

Selain itu, Anies berharap utang luar negeri ini juga harus dihitung dengan teliti agar kedaulatan Indonesia tidak berpotensi diintervensi oleh negara pemberi utang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved