Pilpres 2024

Soroti Debat Capres, Pengamat Sebut Prabowo Tidak Maksimal Ungkap Data, Cenderung Defensif

Calon presiden (capres) RI nomor urut 2 Prabowo Subianto dianggap tak transparan terkait data alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Editor: Ilham Yafiz
Youtube Kompas TV
Soroti Debat Capres, Pengamat Sebut Prabowo Tidak Maksimal Ungkap Data, dan Cenderung Defensif 

“Utang yang digunakan untuk aktivitas produktif, jangan yang non-produktif, misalnya utang digunakan untuk membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan,” kata Anies.

Sementara, Ganjar Pranowo mengingatkan bahaya tingginya utang. Awalnya Ganjar menyinggung soal buku 'Confessions of an Economic Hit Man' dari John Perkins.

Buku ini bercerita tentang bandit-bandit ekonomi di dunia. Menurut buku itu, kata Ganjar, utang bisa mematikan sebuah negara.

"Kita membaca buku 'Confessions of an Economic Hit Man' dari John Perkins. Bahwa utang-utang itu bisa mematikan. Maka hati-hati kalau mau utang. Terutama pada infrastruktur yang punya risiko tinggi. Kita mesti hitung betul," kata Ganjar di panggung debat.

Ganjar mengingatkan, banyak negara kolaps karena utang. Ia lantas menjelaskan perlunya kekuatan dalam negeri. Dia lantas berbicara perlunya pertumbuhan ekonomi 7 persen.

"Kalau mau pakai kekuatan dalam negeri, wajib hukumnya kita mendorong ekonomi tumbuh 7 persen, kemudian government berjalan dengan baik," ungkapnya.

Ganjar lantas menutup penjelasannya dengan slogan 'no utang, no usang'. Yakni bahwa tanpa berutang pun, alutsista Indonesia tidak usang, dengan menggenjot trasfer teknologi dan produksi alutsista dalam negeri.

"Jadi mohon maaf, kaitannya dengan utang, no utang, no usang. Sehingga alutsista kita betul-betul kita lakukan transfer of technology dari dalam negeri," katanya.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved