Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemilu 2024

Pemilu 2024 Selesai, INILAH Ragam Tingkah Agak Laen Caleg Gagal: Peran Partai Bagaimana?

ada kontribusi partai politik yang disebut tidak serius menyokong kadernya bertarung di tengah mahalnya ongkos demokrasi.

|
IST
Caleg Gagal 2024 

Usia si caleg, kata dia, kira-kira 40 tahun. Yang bersangkutan belum ada pengalaman di dunia politik dan tidak punya latar belakang politik.

PSI, katanya, menerima caleg tersebut karena secara personal dianggap mumpuni serta punya kesamaan pemikiran soal anti-korupsi dan toleransi.

"Juga karena kemampuan finansialnya baik. Jadi kami harap dia bisa menduduki kursi di DPRD Kota Depok."

Di pemilu tahun ini, si caleg disebut mengeluarkan modal mencapai ratusan juta rupiah. Uang itu dipakai untuk menebar spanduk atau baliho dirinya serta berjumpa calon konstituen.

Agar kesempatan menangnya semakin besar, ujar Icuk, PSI memberikan 'nomor cantik' kepadanya di kertas surat suara. Nomor cantik yang dimaksud yakni urutan pertama – yang biasanya diperuntukkan bagi pengurus partai.

"Kami kasih ke beliau tempat khusus, karena potensinya cukup besar mengangkat suara PSI."

Untuk lolos ke DPRD Kota Depok, si caleg setidaknya harus mengantongi 7.000 suara. Pada hari pemilihan, perolehan suaranya jauh dari harapan, kata Icuk.

"Ya hasilnya tidak sesuai target si caleg. Suaranya justru salah satu yang terendah dibanding caleg-caleg di nomor yang sama."

Kejadian si caleg bolak-balik naik kereta Bogor-Jakarta terjadi dua hari setelah pencoblosan. Dari cerita tim sukses kepadanya, keluarga sang caleg sampai harus menjemput karena dia enggan pulang.

Beberapa hari setelahnya Icuk ditelepon si caleg yang isinya: "Minta tolong, masih bisa enggak dimenangin?"

Icuk menjawab: "Saya bilang 'nanti kami coba, kami tanyakan apa masih ada kesempatan dan hitung dulu jumlah kursinya'. Intinya dia masih berharap."

'10 hari saya tidak di rumah'

Di Dapil Pamekasan V, Jawa Timur, Suwasik, yang merupakan seorang anggota caleg dari Partai Garuda, harus menelan kekalahan untuk kedua kalinya.

Meskipun kekecewaan yang ia rasakan tak sebesar dulu, tapi pikirannya sempat berantakan setelah tahu perolehan suaranya tak cukup besar untuk mengantarkannya ke DPRD Kabupaten Pamekasan.

Dia bercerita, selama 10 hari setelah pencoblosan lebih sering berada di luar rumah.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved