Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hizbullah Lebanon Tembak Jatuh Drone Israel yang Sedang Jalankan Misi Tempur

Hizbullah mengatakan, drone itu adalah Hermes 450 Israel, drone multi-muatan yang dibuat oleh Elbit Systems, produsen senjata yang berbasis di Israel.

Editor: Muhammad Ridho
Istimewa
Sistem Iron Dome Israel yang hancur diserang Hizbullah 

Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon juga melaporkan bahwa dua orang tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di desa perbatasan Kfarkela saat fajar.

"Pesawat-pesawat tempur juga menargetkan desa terdekat Khiam dengan enam serangan dan lebih dari 100 peluru artileri dan fosfor," katanya, seperti diberitakan BBC.

Hizbullah Luncurkan Rudal dan Drone ke Israel Utara

Pada hari Rabu, Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas militer di Israel utara yang melukai 14 tentara.

Dilansir Al Jazeera, Hizbullah mengatakan, serangan itu dilakukan sebagai pembalasan atas serangan Israel yang menewaskan anggota Hizbullah.

Kelompok yang bersekutu dengan Iran mengatakan, pihaknya melancarkan serangan gabungan dengan peluru kendali dan drone peledak terhadap pusat komando pengintaian militer baru di Arab al-Aramshe, yakni sebuah desa berpenduduk mayoritas Arab di Israel utara dekat perbatasan Lebanon.

Militer Israel mengatakan, 14 tentaranya terluka dalam serangan hari Rabu dan enam lainnya berada dalam kondisi serius.

Belakangan, militer Israel mengatakan jet tempurnya telah menyerang “infrastruktur teroris” Hizbullah di Lebanon timur.

Serangan itu terjadi sehari setelah serangan Israel di Lebanon selatan yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang komandan lapangan Hizbullah yang diidentifikasi oleh tentara Israel sebagai Ismail Yusaf Baz.

Israel mengatakan, serangannya menewaskan dua komandan lokal Hizbullah dan seorang agen lainnya, sementara kelompok itu mengatakan tiga anggotanya tewas.

Otoritas lokal Israel juga mengatakan tiga orang terluka dalam serangan dari Lebanon pada Selasa (16/4/2024) pagi.

Adapun Hizbullah dan Israel telah saling baku tembak selama lebih dari enam bulan bersamaan dengan perang Gaza, yang merupakan permusuhan paling serius sejak mereka berperang pada 2006 silam.

Pertempuran tersebut telah memicu kekhawatiran mengenai risiko eskalasi lebih lanjut, yang semakin meningkat sejak Iran melakukan serangan terhadap Israel dengan ratusan drone, rudal jelajah, dan rudal balistik pada akhir pekan.

Israel mengatakan pihaknya akan merespons meskipun beberapa negara Barat telah mendesaknya untuk menghindari eskalasi konflik di Timur Tengah.

Di sisi lain, serangan Iran terjadi menyusul serangan udara Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus pada 1 April, yang menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam, termasuk dua jenderal.

( Tribunpekanbaru.com )

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved