Pembunuhan di Kampar
Pelaku Pembunuhan Nenek di Kampar Riau, Sudah Dianggap Anak Malah Tega Habisi Korban dengan Sadis
Setelah bercerai, pelaku pun pulang seorang diri dan tinggal bertetangga dengan Nenek Lamma di Ganting Damai Kampar Riau
Selama lebih kurang setahun, pelaku amat dekat dengan almarhumah.
"Ibu (almarhumah) selalu memberi pelaku makan dan minum di rumah," ujarnya.
Tak pernah ada masalah sedikitpun. Almarhumah bahkan memperlakukan pelaku seperti anaknya. Mereka juga sudah menganggap pelaku seperti keluarga.
Bukannya membalas budi, pelaku dengan sadisnya menghabisi almarhumah pada Kamis (21/3/2024).
Kepala Polres Kampar, AKBP. Ronald Sumaja dalam keterangannya, mengemukakan, pelaku mengakui semua perbuatannya.
Ia menyatakan, MA dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.
Berdasarkan pengakuan MA, kejahatan tersebut telah direncanakannya dua hari sebelum menghabisi Nenek Lamma.
Niatnya ingin merampas perhiasan yang dikenakan korban.
"(Pelaku mengakui) karena desakan ekonomi yang nantinya uangnya akan diberikan ke istri sirihnya untuk modal usaha dan juga untuk pergi ke Malaysia," paparnya dalam keterangan pers, Senin (29/4/2024).
Kasatreskrim, AKP. Elvin Akbar menjelaskan cara pelaku membunuh korban di lokasi jasad ditemukan di semak belukar sekitar persawahan pada Kamis pagi itu. Pertama, pelaku membekap mulut korban dari belakang.
"Lalu, pelaku menusuk tubuh korban sebanyak sembilan kali dengan pisau dapur yang ia dapat dari rumah korban," ujarnya. Pelaku memastikan korban sudah tak bernyawa.
Sebelum meninggalkan Tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku melucuti perhiasan korban. Ia mengambil paksa kalung dan gelang emas yang dipakai korban.
Bermaksud menghilangkan jejak, pelaku pergi ke sungai untuk membersihkan percikan darah dari tubuhnya. Lalu membuang barang bukti pisau yang digunakannya menusuk korban ke sungai.
"Saat ini, kita juga masih melakukan pencarian terhadap barang bukti sajam tersebut," katanya.
MA merupakan tetangga korban. Usai melakukan perbuatannya, ia masih sempat datang ke rumah korban dan pura-pura tidak tahu dengan yang telah terjadi.
| Realisasi Penerimaan Pajak di UPT Pengelolaan Pendapatan Kubang Capai Rp 16 Miliar Lebih |
|
|---|
| Jasad Kaku Tertutup Sarung Dibunuh Polisi, Dokter Temukan Tanda Mencurigakan di Tubuh Dosen EY |
|
|---|
| Siapa Sosok KR yang Ditangkap Polisi di Tanjung Priok? Disebut Pemasok Narkoba ke Onadio Leonardo |
|
|---|
| Nicolas Nombok Biaya Operasional, Terjebak 27 Jam di Pelabuhan RoRo Bengkalis |
|
|---|
| Kini Dukung Prabowo dan Ganti Logo Projo, Budi Arie Bantah Buang Jokowi dari Projo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.