Rela Jadi yang Kedua di Pilkada Kuansing 2024, Musliadi Ajukan Syarat

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bakal Calon Bupati Kuansing Musliadi membuka pintu koalisi selebar-lebarnya untuk semua kandidat yang maju di Pilkada Kuansing 2024.

Bahkan Musliadi rela menjadi yang kedua (calon Wabup) jika bakal calon bupati pasangannya nantinya memiliki peluang besar untuk menang.

Ketua DPC PKB Kuansing itu mengaku tak muluk-muluk dan sadar diri dalam menyongsong Pilkada tahun ini.

Musliadi pernah menjadi anggota DPRD Kuansing dua periode 2009-2014 dan 2014-2019.

"Sudah lima tahun Saya sadar dengan elektabilitas saya sebagai bakal calon. Saya tidak memaksakan diri sebagai calon bupati," ujar Musliadi, Minggu (19/5/2024).

Namun, mantan anggota DPRD Kuansing dua periode yang karib disapa Cak Mus ini menetapkan syarat bagi sosok calon bupati yang bakal ia dampingi.

Selain memiliki elektabilitas tinggi, tentunya calon bupati yang bakal ia dampingi memiliki peluang besar untuk menang di Pilkada Kuansing.

"Kemudian memiliki cukup modal. Jika semua terpenuhi saya rela jadi calon Wabup," ujarnya.

Ia pun blak-blakan mengatakan bisa saja berdampingan dengan sejumlah kandidat.

Sejauh ini, Musliadi telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik. Termasuk kandidat bakal calon bupati.

"Kemungkinan bisa saja dengan Halim atau Adam. Kalau Halim serius saya siap berkoalisi, begitu pula dengan Adam," ujar Musliadi.

Musliadi mengatakan PKB memiliki 3 kursi di DPRD.

Artinya PKB membutuhkan koalisi dengan minimal 4 kursi lagi untuk syarat maju di Pilkada Kuansing.

Sejauh ini Musliadi telah mendaftar di PAN, PDI dan Nasdem.

"Saya juga sudah membentuk tim relawan di setiap kecamatan dan bersilaturahmi dengan sejumlah ulama dan tokoh masyarakat," ujar Cak Mus.

(Tribunpekakanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)