31 TPS PSU di Rohul Jadi Sorotan, Bawaslu Riau Akan Fokuskan Pengawasan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 31 TPS di Kabupaten Rokan Hulu menjadi sorotan banyak pihak, pasalnya ini menjadi pertempuran dua partai besar di Riau yakni antara PDI Perjuangan dan Golkar.

Untuk itu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai lembaga pengawas pemilu akan memfokuskan pengawasan dan upaya preventif sebelum terjadi pelanggaran.

Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal, menurutnya Bawaslu akan melakukan inventarisir sebelum terjadi pelanggaran.

Sebelumnya Bawaslu lanjut Alnofrizal, melakukan inventarisir apa-apa saja yang menjadi penyebab PSU di 31 TPS di Rohul tersebut dan akan menghimpun informasi secara penuh.

"Nah kemudian, kita akan fokuskan pengawasan terhadap penyebab PSU tersebut agar tidak terjadi kesalahan dan kelalaian,"ujar Alnofrizal.

Misalnya, tambah Alnof, salah satu hal yang jadi perhatian pada PSU di Rohul adalah terkait pemberian C Pemberitahuan kepada pemilih.

"C Pemberitahuan atau undangan ke TPS ini distribusinya masih minim yang berujung pada kecilnya partisipasi pemilihan,"ujarnya.

Baca juga: PSU di Riau, Ini Kata KPU Soal Jadwal Pemungutan Suara Ulang di 35 TPS di Riau

Baca juga: Golkar Yakin Tambah Kursi DPRD Riau di PSU Rohul, PDIP: Pemilih Disana Sudah Cerdas

Sebagaimana diketahui, 31 TPS PSU di Rohul ini sebagian berada di kawasan Perusahaan PT Torganda dan sebagiannya lagi berada di luar areal perusahaan.

PSU di 31 TPS ini merupakan persaingan dua partai yang ingin memperebutkan kursi ketua DPRD Riau yakni PDI Perjuangan dan Golkar.

Hasil PSU ini bisa menjadi penentu, siapa yang menjadi pemilik ketua DPRD Riau apakah Golkar ataupun PDI Perjuangan sebagaimana yang ditetapkan sebelumnya dalam pleno KPU di Riau.

( Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution)