Istri Bunuh Suami di Rejang Lebong
Asmaul Husna Berjalan Linglung usai Membunuh Suaminya , Terungkap Awal Mula Kejadian Tragis
Saat itu Asmaul Husna memilih balik ke rumah usai membunuh suaminya . ia berjalan linglung sampai tak sadar dimana hilang parang yang dibawa
TRIBUNPEKANBARU.COM - Usai menghabisi suaminya di sbeuah pondok , Asmaul Husna kemudian pulang berjalan kaki .
Ia terlihat linglung. Dan dalam kondisi tersebut Asmaul Husna mengaku telah kehilangan senjata tajam atau parang yang ia pakai untuk menghabisi suaminya tersebut .
Kejadiannya , pada Kamis (20/6/2024). Korban ditemukan bersimbah darah di sebuah pondok di kebun . Korban tak terselamatkan setelah mendapatkan banyak sabetan parang .
Baca juga: Sosok Asmaul Husna Istri yang Bunuh Suami di Rejang Lebong , Tetangga Ungkap Fakta Mengejutkan
pelakunya adalah istri korban sendiri yakni Asmaul Husna . Saksi yang sempat melihat mengatakan jika saat itu ia masih nampak pelaku memegang parang berlumuran darah .
Namun tak berani mendekat dan memilih melaporkannya ke warga . Saat kembali itu , saksi tak lagi melihat pelaku .
Nah , saat itulah pelaku yakni Asmaul Husna ternyata memilih meninggalkan pondok dan berjalan ke kr rumah kerabatnya .
Ia berjalan linglung sampai parang yang ia bawa hilang .
Ya , fakta baru kasus istri bunuh suami di Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
Korban pembunuhan Wandra Hafis (44), seorang marbot masjid tewas dalam kondisi mengenaskan dengan luka bacok yang dilakukan sang istri Asmaul Husna (38) pada Kamis (20/6/2024).
Baca juga: Istri yang Habisi Nyawa Suami di Rejang Lebong Masih Sempat Tertawa, Kejiwaan Akan Diperiksa
Usai membunuh suaminya, pelaku dalam keadaan linglung berjalan kaki menuju rumah kerabatnya meninggalkan pondok.
Dalam perjalanan itu, pelaku kehilangan sajam jenis parang yang dibawanya.
Korban memang sudah hampir beberapa bulan memilih tinggal menumpang di pondok tetangga karena takut dengan istrinya.
Sementara pelaku yakni Asmaul Husna, tinggal di rumah keluarganya. Antara rumah pelaku dengan pondok yang ditinggali korban cukup jauh.
Pelaku menghampiri korban di pondok kebun tempat kejadian perkara. Hanya saja belum diketahui apakah saat itu pelaku telah membawa sajam jenis parang atau belum.
Kemudian, diduga terjadilah cekcok mulut antara pelaku dengan korban.
Dari hasil penyelidikan dan pengumpulan keterangan, diduga saat itu pelaku meminta uang kepada korban namun tak diberikan.
Karena selama ini, pelaku kerap memaksa meminta uang terhadap korban dan jika tak diberikan pelaku akan mengamuk.
Karena pelaku yang diduga mengidap masalah kejiwaan itu tidak dapat mengontrol emosinya, terjadilah peristiwa tragis tersebut.
Korban meninggal dunia akibat menderita luka parah di sekujur tubuh.
Baca juga: Kondisi Asmaul Husna, Istri yang Bunuh Suami di Bengkulu: Polisi Kesulitan Meminta Keterangan
Mulai dari luka bacok pada kepala atas sisi depan, tengkorak kepala putus, luka pada paha kanan, luka bacok pada lutut kiri dan pada tulang kering.
Salah satu saksi yakni Hendri, tetangga kebunnya bahkan sempat mendengar teriakan korban.
Hendri juga melihat pelaku berada di dalam pondok sembari memegang parang. Sedangkan korban tergeletak penuh luka di depan pondok kebun.
Usai melakukan aksinya, pelaku pergi dari TKP dengan cara berjalan kaki.
Pelaku berjalan sembari memegang parangnya menuju ke rumah kerabatnya yang ada di Desa Pulo Geto Kabupaten Kepahiang.
Antara pondok kebun dengan tempat pelaku diamankan, jaraknya cukup jauh.
Selama perjalanan itu, pelaku kehilangan sajam yang dibawanya yang tak tahu apakah sengaja dibuang atau seperti apa.
Saat diamankan, pelaku tampak seperti linglung dan tak terlihat raut penyesalan diwajahnya.
Usai diamankan, pelaku langsung dibawa ke Mapolres Rejang Lebong.
Belum satu hari mendekam di sel tahanan, kondisi kesehatan pelaku menurun dan diduga sedang sakit. Penyidik bahkan belum bisa memintai keterangan dari pelaku.
Pelaku saat menjalani pemeriksaan juga selalu ngelantur dan tak jelas antara pertanyaan dengan jawabannya. Di mana penjelasan pelaku sering tidak nyambung dengan pertanyaan penyidik.
Baca juga: Cinta Berujung Tragis, Wandra Jadi Korban KDRT Istri hingga Tewas Dibunuh
Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP Sinar Simanjuntak menerangkan, pelaku diamankan di rumah kerabatnya yang ada di Desa Pulo Geto Kabupaten Kepahiang.
Untuk barang bukti parang yang digunakan pelaku masih dalam pencarian. Diduga pelaku membuang parang itu di dalam perjalanannya menuju kerumah kerabatnya.
"Untuk sajam masih dicari, pelaku ini berjalan kaki cukup jauh dari lokasi ke tempat kerabatnya," jelas Sinar.
Kasi Humas juga menyebutkan motif sementara kasus pembunuhan itu adalah masalah ekonomi.
Terkait apakah pelaku mengalami masalah kejiwaan atau tidak, Sinar belum bisa menyampaikannya.
Nantinya kejiwaan pelaku akan diperiksa terlebih dahulu memastikan bermasalah atau tidaknya.
"Untuk sementara motifnya masalah ekonomi," jelas kasi humas.
Kasus ini terus didalami polisi . Terutama untuk menggali informasi dari pelaku yakni Asmaul Husna. (*)
( Tribunpekanbaru.com )
Baca juga: Warga Geger Berbondong-Bondong Datang ke Rumah Duka Suami Dibunuh Istri, Polisi Langsung Antisipasi
istri bunuh suami di Rejang Lebong
suami dibunuh istri
Kabupaten Rejang Lebong
pembunuhan di Rejang Lebong
Asmaul Husna
Tribunpekanbaru.com
Ingat Istri Bunuh Suami di Bengkulu? Asmaul Husna Secara Sadar Menghabisi Wandra Hafis |
![]() |
---|
Hasil Tes Kejiwaan Istri Bunuh Suami Telah Keluar, Asmaul Husna Tak Alami Gangguan Jiwa |
![]() |
---|
Tak Menyangka , Sebelum Habisi Suaminya Sendiri Asmaul Husna Baru Saja Keguguran |
![]() |
---|
Belum Sempat Dirujuk ke RS Jiwa , Asmaul Husna Sudah Habisi Suami Sendiri dengan Cara Keji |
![]() |
---|
Sebelum Habisi Nyawa Suami, Asmaul Husna Pernah Mau Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.