Bocah Terkubur di Kediri

8 FAKTA Bocah Tewas Dianiaya Orangtua Lalu Dikubur di Rumah: Ayah Sambung Keturunan Pakistan

Saat dianiaya tersebut, lanjut AKP Fauzy Pratama, korban kehilangan kesadaran dan sempat dilakukan pertolongan oleh kedua orang tuanya.

SURYAMALANG.COM/Luthfi Husnika
TKP penemuan mayat bocah yang dikubur di samping rumah. Terungkap kondisi orangtua bocah 4 tahun di Kediri, Jawa Timur yang dianiaya dan kubur jasad di samping rumah. Ternyata baru menikah 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga Dusun Mbabakan, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem Kediri, Jawa Timur geger.

Ditemukan kuburan bocah 4 tahun berinisial AF di samping rumah orangtuanya.

Berikut beberapa fakta Bocah Terkubur di Kediri.

1. Kuburan Ala Kadarnya

Jasad AF (4) dikuburkan ala kadarnya oleh orangtuanya sendiri, NA (26) dan T (23).

Bocah tersebut dikuburkan di pekarangan rumah yang mereka tinggal, lokasinya tepat di samping pondasi dinding tembok. Galiannya dangkal.

2. Dibunuh oleh Orangtua sendiri

Suyono mengatakan, T dan N mendatangi rumahnya yang berada di Kabupaten Nganjuk pada Senin (24/6/2024) malam tanpa mengajak sang cucu.

"Tiba-tiba datang ke rumah hanya berdua. Anaknya tidak diajak. Saya tanya kemana cucu saya, mereka hanya diam. Saya tanyain terus, malah mereka bersimpuh ke saya," kata Suyono saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP). Dikutip dari TribunJatim.com

Suyono menuturkan, saat bersimpuh itu, kemudian sang anak mengatakan bahwa cucunya, AF sudah meninggal.

Suyono terus mencerca pertanyaan terkait sang cucu hingga akhirnya anak dan menantunya mau mengaku.

"Bilangnya cucu saya sudah meninggal. Saya tanya kenapa, katanya karena jatuh. Kemudian dimakamkan di sebelah rumah. Saya dari Nganjuk langsung datang ke sini tadi dan lapor kasun (kepala dusun)," terang Suyono.

Baca juga: 6 Bulan Ini, Ada Dua Suami di Palembang yang Melaporkan Istrinya ke Polisi karena KDRT

Baca juga: INILAH Penyebab Kematian AM yang Ditemukan di Batang Kuranji, Polisi Beberkan Fakta Serius

3. Kondisi orangtua korban

Mengutip Suryamalang.com, Kepala Dusun Babaan, Julianto, Rabu (26/6/2024) mengatakan ayah sambung korban yang bernama Taskin bukan merupakan warga asli dusun tersebut.

Taskin datang dan tinggal di rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) berapa tahun belakangan, menempati rumah sang ibu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved