Karyawan Koperasi di Palembang Dibunuh
7 FAKTA Karyawan Koperasi di Palembang Dibunuh: Pengakuan Istri Korban dan Pelaku Gunakan Kunci Pas
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono menjelaskan saat ditagih oleh korban, ternyata pelaku belum memiliki uang tersebut.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga Palembang geger dengan kabar sesosok mayat pria yang dicor.
Korban diketahui adalah pegawai koperasi di Palembang bernama Anton Eka Saputra.
Mayat Anton Eka Saputra ditemukan di belakang sebuah distro JKH dahlan blok D2 Maskarebet Sukarami, Rabu (26/6/2024).
Berikut deretan fakta pembunuhan pegawai koperasi di Palembang.
1. Hilang 18 Hari
Terakhir Anton Eka Saputra pergi meninggalkan rumah pada Sabtu 8 Juni 2024.
Saat itu ia pamit hendak menagih utang nasabah.
Namun sejak saat itu, ia tak kunjung kembali, sedangkan keluarga putus kontak dengan Anton.
Keluarga pun khawatir dengan keadaan Anton yang mendadak mengilang.
Keluarga pun malaporkan hilangnya Anton ke polisi.
Baca juga: Isak Tangis Nurul Meratapi Kepergian Suami yang Dibacok Remaja Biadap di Palembang
Baca juga: 6 Bulan Ini, Ada Dua Suami di Palembang yang Melaporkan Istrinya ke Polisi karena KDRT
2. Anton Dicor
18 hari berlalu, misteri hilangnya Anton akhirnya terkuak.
Anton ternyata dibunuh oleh tiga orang pelaku saat menagih utang ke nasabah.
Saat ditemukan, jasad Anton dicor di belakang distro milik nasabahnya.
Jasad Anton berhasil ditemukan setelah salah seorang pelaku berhasil dibekuk.
3. Korban Sempat Ribut Ditelepon
Sehari sebelum menghilang, korban Anton sempat terlibat keributan di dalam handpone dengan seseorang.
Keributan itu sempat didengar oleh istri korban.
Hal tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum keluarga korban Jasmadi SH.
Jasmadi mengungkapkan, setelah ribut-ribut di handpone, korban pergi untuk menagih nasabah yang ada di Talang Kelapa.
"Satu-satunya nasabah di Talang Kelapa ya orang distro ini," kata dia.
Baca juga: 6 FAKTA Pembacokan di Inhil Riau: Pelaku Sakit Hati Anaknya Dilecehkan, Sebut DH Orang Kuat
Baca juga: Dugaan Cinta Segitiga antara Pa De, Mumun dan Gondrong Berakhir Penusukan Berkali-Kali di Batam
4. Pelaku Punya Utang Rp 10 juta
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan nominal utang pelaku ke korban senilai Rp 10 juta.
Namun kata dia, pelaku saat ditagih tidak bisa membayar utang tersebut.
Bukannya mengusahakan membayar utang, pelaku malah hendak berutang lagi ke koperasi tempat korban kerja.
Tapi permintaan pelaku ditolak korban.
"Karena mau minjam uang lagi dan korban menolak memberi, akhirnya pelaku kesal disitulah pelaku utama dan dua lainnya menghabisi korban," katanya.
5. Korban Dihantam Kunci Pas
Korban dihabisi dengan cara dihantam dengan kunci pas.
Orang yang pertama menghantamkan kunci itu ke leher korban adalah Kalf.
Sebanyak tiga kali Kalf mengantamkan kunci pas keleher korban.
Kemudian pelaku lainnya yakni Antoni sebanyak tiga kali memukul korban.
Tidak cukup sampai di situ, pelaku Pongky juga memukul korban sebanyak satu kali.
Pongki kemudian menendang korban untuk memastikan Anton sudah tewas.
"Pelaku Pongky diamankan di Batam sedangkan dua pelaku lainnya masih diburu," kata Kapolrestabes Palembang.
6. Uang Korban Hilang
Kuasa hukum keluarga korban, Jasmadi SH menerangkan uang korban turut hilang usai kejadian.
"Tidak banyak (utang) mungkin kisaran Rp 10 juta. Nah terakhir kali juga korban ini minta transfer ke temannya, jadi posisi dia bawa Rp 30 juta.
Tapi belum pasti totalnya karena di dalam tasnya adalagi.
Kami belum tahu uang itu di mana," katanya, Rabu (26/6/2024).
7. Pelaku Ingin Tambah Hutang
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono menjelaskan saat ditagih oleh korban, ternyata pelaku belum memiliki uang tersebut.
Justru pelaku ingin meminjam uang kembali kepada korban, namun ditolak.
"Karena mau minjam uang lagi dan korban menolak memberi, akhirnya pelaku kesal disitulah pelaku utama dan dua lainnya menghabisi korban," katanya.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
karyawan koperasi di Palembang dibunuh nasabah
Pembunuhan di Palembang
Anton Eka Saputra
mayat dicor di Palembang
Tribunpekanbaru.com
Di Adegan 15, Kepala Anton Dihantam Kunci Pas, Kelvin dan Pongki Jerat Leher Korban Pakai Kawat |
![]() |
---|
Saat Rekonstruksi, Terkuak Sadisnya Cara Antoni Habisi Nyawa Pegawai Koperasi, CCTV Dimatikan |
![]() |
---|
Geramnya Warga Menyaksikan Rekonstruksi Pembunuhan Karyawan Koperasi di Palembang |
![]() |
---|
Menyerahkan Diri, Terungkap Peran Kevin di Kasus Mayat Dicor, Jerat Leher Anton Pakai Kabel |
![]() |
---|
Demi Uang Receh, Kevin Rela Menghabisi Nyawa Anton Karyawan Koperasi yang Dicor di Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.