Karyawan Koperasi di Palembang Dibunuh

KEJAM! Usai Dicor, Pelaku Pembunuhan Karyawan Koperasi di Palembang Juga Bawa Kabur Uang Anton

terungkap misteri hilangnya korban juga tak lepas dari keluarga rekan-rekan sesama karyawan koperasi.

KOLASE TRIBUN SUMSEL
Anton Eka Saputra Pegawai Koperasi di Palembang Dibunuh Nasabah Saat Tagih Utang, Jasadnya Dicor di Halaman Belakang Ruko Milik Pelaku. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sejumlah fakta terbaru dari kasus Karyawan Koperasi di Palembang Dibunuh mulai terkuak.

Korban adalah Anton Eka Saputra.

Mayatnya dicor oleh pelaku di distro 'Anti Mahal' di Jalan KH Dahlan blok D2 Maskarebet Sukarami yang merupakan milik pelaku Antoni (DPO). 

Ternyata, saat kejadian Anton tengah membawa uang sebesar Rp 30 juta.

Namun usai kejadian uang itu juga turut raib saat kejadian.

Hal itu diungkapkan oleh Jasmadi SH, kuasa hukum keluarga korban.

"Tidak banyak (utang) mungkin kisaran Rp 10 juta. Nah terakhir kali juga korban ini minta transfer ke temannya, jadi posisi dia bawa Rp 30 juta. Tapi belum pasti totalnya karena di dalam tasnya adalagi. Kami belum tahu uang itu di mana," katanya, Rabu (26/6/2024). 

Sebelumnya, korban dilaporkan hilang setelah pergi menagih utang ke nasabah. 

Dikatakan Jasmadi, terungkap misteri hilangnya korban juga tak lepas dari keluarga rekan-rekan sesama karyawan koperasi.

Jasmadi mengatakan satu hari sebelum korban pergi meninggalkan rumah, korban sedang menerima telepon namun terdengar oleh istrinya seperti bertengkar.

Baca juga: SEDIH, Gadis Kecil Usia 7 Tahun Saksikan Ayahnya Tewas Dibacok Saat Hendak Jualan

Baca juga: Giliran Ayah Pegi Setiawan Terancam Nyusul Anaknya Jadi Tersangka Kasus Vina Cirebon

Keesokan harinya keluarga mendapat informasi kalau Anton pergi untuk menagih nasabah yang ada di Kelurahan Talang Kelapa, maskarebet.

"Hari Jumat dia terima telepon tapi seperti ribut-ribut. Lalu keesokan harinya Anton pergi untuk menagih nasabah yang ada di Talang Kelapa. Saya tanyakan ke keluarga, satu-satunya nasabah korban yang ada di Talang kelapa ya orang distro ini," ujar Jasmadi.

Tiga hari berselang pasca keluarga membuat laporan kehilangan, ia mendapatkan rekaman CCTV toko bangunan di sekitar distro.

"Di rekaman CCTV tersebut memang benar korban datang ke distro di hari Sabtu sekitar pukul 11.39 WIB. Rekaman CCTV itu kami serahkan ke pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan," katanya.

Ditambah lagi distro tersebut tidak lagi buka semenjak korban hilang.

Lalu rumah pelaku utama kosong dan nomor handphone-nya juga tidak aktif.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved