Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siswa SMP Tewas di Padang

Usai Didemo Tuntaskan Kasus Afif Maulana, Kini Muncul Aksi Dukung Kapolda Sumbar

Setelah Kapolda Sumbar didemo warga pada Rabu (26/6/2024) terkait tewasnya bocah berusia 13 tahun, Afif Maulana, kini muncul aksi tandingan.

Editor: Muhammad Ridho
Foto: Wahyu Bahar/tribunpadang.com
Sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Menyala Institute melakukan aksi damai mendukung Kapolda Sumbar pada Jumat (28/6/2024). 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan semua atas dukungannya kepada kami dan kami juga berharap rekan-rekan tetap mengawasi upaya-upaya yang sudah dilakukan Polda Sumbar terkait dengan terjadinya kasus ini," kata Dwi.

"Mewakili bapak Kapolda mengucapkan terima kasih atas dukungannya, dan mohon doanya semoga kejadian ini segera selesai, dan kemudian tidak ada kejadian-kejadian yang berikutnya, karena apa yang sudah dilakukan dari Polda itu semuanya adalah untuk kepentingan, keamanan masyarakat Padang dan Sumbar pada umumnya," tambahnya.

Ia meminta, terkait kasus yang tengah jadi perhatian publik ini seharusnya tidak saling menyalahkan. "Justru harusnya memberi masukan serta dukungan dan kemudian mengawasi apa yang akan kita perbuat dan apa yang akan kita lakukan," imbuh Dwi.

Menurutnya, saling menyalahkan bukanlah untuk menyelesaikan tapi justru akan membuat permasalahan itu tambah panjang.

"Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas dukungan rekan-rekan, namun demikian rekan-rekan tetap mengawasi apa yang sudah kami lakukan," katanya.

Dwi menuturkan kepada massa Menyala Institute bahwa titik terang kematian Afif Maulana saat ini sudah semakin mengerucut.

Kata dia, kemarin Polda Sumbar Kompolnas, KPAI, Kementerian PPA, Ombudsman, LBH Padang sudah bertemu.

Dari hasil pertemuan, lanjutnya, sudah jelas bahwa dugaan terkuat kematian Afif Maulana adalah loncat dari jembatan. Hal itu diketahui berdasarkan saksi kunci sekaligus teman Afif yang memboncenginya pada Minggu (9/6/2024) dini hari yaitu A.

"Kami dari Polda Sumbar mana kala ada dari masyarakat yang bisa menghadirkan saksi-saksi lain silahkan melaporkan kepada kami, terkait dengan kejadian kematian almarhum Afif," ujar dia.

"Untuk kejadian kedua, yaitu adanya pelanggaran yang sudah dilakukan anggota kami, itu kejadiannya di Polsek Kuranji setelah mengamankan pelaku-pelaku yang akan tawuran, disitulah terjadi pelanggaran-pelanggaran sedikit, terjadi pelanggaran-pelanggaran yang saat ini dari hasil pemeriksaan sudah ada 17 personel kita yang akan diproses. Jadi Kapolda tegas akan menyelesaikan kasus ini, kemudian akan menindak anggota yang benar-benar bersalah," pungkasnya.

( Tribunpekanbaru.com ) 

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved