Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siswa SMP Tewas di Padang

Keluarga Afif Maulana Ngaku Dimarahi Polisi, Diminta Tanda Tangan Agar Kasus Tak Dilanjutkan

Ibunda Afif Afif Maulana mengaku juga diminta menandatangani surat agar kasus kematian anaknya tidak dilanjutkan saat mencari tahu alasan kematian.

Editor: Muhammad Ridho
youtube kompas
Keluarga Afif Maulana Sebut Dimarahi Polisi, Diminta Tanda Tangan Agar Kasus Tak Dilanjutkan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Keluarga Afif Maulana, Siswa SMP Tewas di Padang diduga disiksa Polisi, mengaku sempat dimarahi polisi.

Ibunda Afif Afif Maulana, Anggun Andriani, mengungkapkan bahwa polisi memarahinya saat ia datang untuk mencari informasi mengenai kematian Afif. 

Tak hanya itu mereka mengaku juga diminta menandatangani surat agar kasus kematian anaknya tidak dilanjutkan saat mencari tahu alasan kematian Afif.

Peristiwa itu terjadi saat Anggun datang mencari informasi soal kematian putranya di Polsek Kuranji, Padang.

Anggun menyebutkan, Polisi itu marah dan menyebut putranya meninggal akibat ikut tawuran.

Polisi bahkan meminta keluarga Afif Maulana menandatangani surat agar kasus kematian anaknya tidak dilanjutkan.

Bahkan Polisi tersebut juga menuding afif membawa senjata tajam.

"Pertama datang, Polisinya udah marah-marah, dibilang anak ibuk tawuran", ujar Anggun, dilansir video kompas.com, Rabu (3/7/2024).

Anggun pun tak percaya dengan tuduhan Polisi kepada putranya.

"Nggak pernah anak saya membawa senjata tajam. badannya kecil", tepis Anggun.

Orangtua Afif Maulana kini kembali menyampaikan harapannya kepada Kepolisian.

Kali ini, Ibu Afif Maulana (13), Anggun Andriani menyinggung nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono.

Anggun meminta agar petinggi Kepolisian itu turut mengungkap kematian anaknya.

Anggun meminta Kapolri dan Kapolda fokus mencari siapa pelaku yang diduga menganiaya Afif hingga tewas,

bukan justru mencari pihak yang memviralkan kasus ini.

"Bapak Kapolri, Bapak Kapolda, tolong bantu kami untuk mencari yang menganiaya anak saya, Afif Maulana, Pak.

Bukan yang memviralkan yang bapak cari," kata Anggun ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2024).

Hal itu disampaikan usai ditanya apa harapan dari orangtua Afif setelah datang ke Jakarta dari Padang, Sumatera Barat.

Anggun meminta bantuan Kapolda hingga Kapolri untuk turun tangan menangani tewasnya sang anak secara tidak wajar.

Sementara itu, ayah Afif, Afrinaldi meminta tolong kepada media massa untuk terus memberitakan kasus Afif.

Hal itu dinilai sebagai bentuk bantuan terhadap keluarga Afif.

"Saya mau minta tolong sama media dan semua pihak yang bisa membantu kami,

benar-benar membantu kami agar kami mendapatkan keadilan untuk anak kami," mohon Afrinaldi.

Paman Afif yang bernama Riki Lesmana juga meminta tolong agar kasus kematian Afif diungkap dengan sebenarnya.

Sebab, dia melihat ada kejanggalan atas kematian Afif.

Kejanggalan itu dinilai ditutupi oleh pihak Polda Sumatera Barat.

"Pak Kapolri aku minta tolong, Pak ya tolong ungkap kasus keponakanku yang di bawah umur ini, Pak, minta tolong, Pak," ucap Riki.

"Soal Kapolda Sumbar sudah banyak tutup-tutupin, Pak kasus ini, Pak. Aku minta tolong sama Pak Kapolri ya, Pak ya," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Sumbar Inspektur Jenderal Suharyono di Padang mengatakan, pihaknya bakal mencari dan memeriksa orang yang memviralkan kasus Afif di media sosial.

Alasannya, Suharyono berkata, narasi tersebut merupakan tuduhan yang berpotensi merusak citra institusi polisi.

Pihaknya merasa menjadi korban trial by the press atau pengadilan oleh pers terkait dengan berita viral kematian Afif.

"Dia (orang yang memviralkan) harus (memberi) testimoni,

’Apakah kamu benar melihat (kejadian), kamu kok ngomong begitu?

Kamu, kan, sudah trial by the press, menyampaikan ke pers sebelum fakta yang sebenarnya cukup bukti atau tidak. Atau kamu hanya asumsi dan ngarang-ngarang’,” kata dia.

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved