Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perampokan Bidan di Dumai

Perampokan di Dumai, Ini Alasannya Bidan Aisyah Tidak Curiga Ketika Diminta Datang oleh Pelaku

Biasa membantu orang, kali ini seorang bidan di Dumai Riau mengalami kejadian naas jadi korban perampokan orang yang berpura-pura jadi pasien.

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Ariestia
Net
Biasa membantu orang, kali ini seorang bidan di Kota Dumai Riau bernama Siti Aisyah mengalami kejadian naas menjadi korban perampokan orang yang berpura-pura jadi pasiennya. 

Pada Bidan Aisyah, pelaku beralasan istrinya sedang keluar.

Pelaku pun minta diobati duluan.

"Saat itu, salah satu pelaku menyebutkan bahwa istrinya sedang berada di indomaret dan ‎dia minta diobati duluan. Jadi setelah istri saya nyuntik pelaku. Dia mau cuci tangan ke belakang, dan saat cuci tangan istri saya sudah ancam dari belakang dengan senjata tajam dan senjata api," imbuhnya. 

Siti hanya bisa pasrah karena ketakutan saat para pelaku yang berjumlah empat orang tersebut, membongkar tasnya yang berisi hp, emas dan uang tunai.

Bahkan Siti dipaksa untuk memberikan PIN kartu ATM ‎miliknya. 

"Istri saya itu dibawa mutar mutar menggunakan mobil, dengan mata tertutup, namun memang istri saya tidak dipukul," imbuhnya

Syafri menerangkan, bahwa istrinya sempat disuruh menjual emas ke toko langganan dengan cara via telepon, dan hasil penjualan akan dikirim via trasfer ke rekening milik istrinya. 

Bidan Aisyah berhasil meloloskan diri dari para perampok dengan cara melompat dari mobil saat melihat ada kesempatan.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian Rp 40 juta, serta merasa sakit pada kaki akibat melompat dari dalam mobil.

Ia melaporkan kejadian tersebut ke Polres Dumai guna pengusutan lebih lanjut.

(Tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra)

 

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved