Suhardiman Amby Harap Ada 4 Paslon di Pilkada Kuansing 2024, ini Alasannya

TRIBUNPEKANBARU.COM,KUANSING - Petahana Bupati Kuansing Suhardiman Amby berharap jika Pilkada 2024 di Kuansing diikuti empat pasangan calon (Paslon). 

Dengan begitu katanya, masyarakat memiliki banyak pilihan dalam menentukan Calon Bupati Kuansing di Pilkada 2024. 

"Kalau bisa lima Paslon, lebih banyak lebih bagus. Biar ramai," ujar Suhardiman Amby, Senin (22/7/2024). 

Peluang untuk empat Paslon di Pilkada Kuansing terbuka lebar karena Demokrat dan PKB belum memutuskan dukungan ke tiga kandidat yang digadang-gadang maju di Pilkada Kuansing.

Baca juga: Dua Partai Belum Jatuhkan Dukungan, Empat Poros Terbuka Lebar di Pilkada Kuansing 2024

Untuk diketahui perolehan kursi Demokrat dalam Pileg 2024 di Kuansing sebanyak 5 kursi. Sedangkan PKB meraih 3 kursi. 

Dengan perolehan kursi, kedua partai tersebut bisa saja bergabung untuk membentuk poros keempat. 

Sebab, perolehan kursi kedua partai tersebut sudah mencukupi syarat untuk mengusung bakal calon bupati di Pilkada Kuansing 2024. 

Untuk diketahui, syarat minimal partai mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati harus memiliki 7 kursi. 

Kendati demikian ada kemungkinan Demokrat bergabung ke Gerindra di Pilkada Kuansing, mengingat bergabungnya kedua partai besar itu di Pilgub Riau.

Baca juga: Ditanya Soal Sosok Bakal Calon Wakil di Pilkada Kuansing 2024, ini Kata Suhardiman Amby

"Di Pilgub Riau kan sudah jelas, Gerindra mendukung Muhammad Nasir, kemungkinan itu juga ada di Pilkada Kuansing," ujar Suhardiman Amby. 

Kemungkinan bergabungnya Demokrat ke Gerindra juga terlihat pada saat DPC Demokrat mengusulkan Suhardiman Amby dan Adam sebagai bakal calon bupati. 

Namun hingga saat ini, Demokrat belum memutuskan arah politiknya.  

Namun Suhardiman Amby secara eksplisit menyatakan tidak menginginkan koalisi gemuk. 

Terlebih Gerindra telah meraih sembilan kursi di Pileg 2024 kemarin.

"Gerindra punya sembilan kursi sudah lebih dari cukup untuk syarat maju. Kalau dukungan partai lain secara resmi belum ada," ujar Suhardiman. 

( Tribunpekanbaru.com /Guruh Budi Wibowo)