Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Vina Cirebon

Momen Farhat Abbas Menangis dengar Kesaksian Aldi yang Mengaku Disiksa dalam Kasus Vina Cirebon

Aldi mengaku Penyiksaan tak berganti sampai ia terus diminta mengaku. Dipukul, ditendang sudah makanan sehari-hari. Sampai ia dibeba

Editor: Budi Rahmat
Tangkap layar
Momen Farhat Abbas menangis mendengar kesaksian Aldi 

"Waktu ditangkap bareng saya, si Saka ini. Yang nangkap Pak Rudiana sama teman-temannya, ada tiga orang.

Mereka naik mobil," ujar Aldi saat dikutip Tribun di dalam sidang PK Saka Tatal, Selasa (30/7/2024).

Aldi mengatakan, bahwa dirinya dan Saka Tatal langsung mengalami kekerasan fisik di kantor polisi.

"Waktu di kantor polisi ya langsung dipukuli. Saya hanya ditangkap dan sampai ke gerbang Polres Cirebon Kota disuruh jalan bebek.

Terus kami disiksa, diinjak, ditendang, sudah kaya binatang," ucapnya, dengan nada penuh emosi.

Saat penangkapan, Iptu Rudiana mengenakan kemeja.

Baca juga: Terpidana Kasus Kematian Vina Menolak Rekonstruksi di Lapangan, Mengaku Tak Pernah Melakukan

Awalnya Aldi tidak mengenal Iptu Rudiana, namun dua minggu kemudian ia mengetahui identitasnya setelah sering melihat di ponsel.

"Di dalam mobil menuju Polres Cirebon Kota masih dipukul, dijambakin. Ada delapan orang di dalam mobil," jelas dia.

Sesampainya di Polres Cirebon Kota, Aldi menceritakan bahwa mereka diturunkan dari bagasi belakang mobil dan disuruh berjalan dengan cara jalan bebek sambil ditendang dan diinjak.

"Kami dikumpulkan di satu ruangan, lalu satu jam kemudian dipisah."

"Selama dikumpulkan, mengalami penyiksaan, dibakar rambutnya. Saya sama Supri, Jaya, Saka masih di ruangan Kanit, yang lainnya dipindahkan," katanya.

Salah satu saksi yang dihadirkan dalam sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri (PN) Kota Cirebon, Aldi menangis saat memberikan keterangannya di depan majelis hakim.

Kesaksian Aldi mengungkap lebih lanjut bahwa kekerasan terus berlanjut hingga tengah malam, termasuk di sebuah lorong menuju penjara di mana mereka kembali dipukuli, bahkan menggunakan gembok.

"Mau masuk penjara disiksa lagi, dipukul pakai gembok," ujarnya.

Bahkan salah satu kuasa hukum Saka Tatal, Farhat Abbas ikut menangis saat bertanya kepada Aldi.

"Kamu masih ingat siapa yang melakukan itu," jelas Farhat Abbas sembari meneteskan air mata.

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved