Sago KTV Furaya Hotel Benarkan Ada Razia Narkoba Pada Senin Subuh

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sago KTV membenarkan ada razia Narkoba pada Senin subuh (5/8/2024).

Pihak Sago KTV pun mendukung pihak kepolisian untuk memberantas narkoba.

"Iya ada razia tadi malam," kata General Manajer (GM) Furaya Hotel, Iwan Junansyah kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (5/8/2024).

Sago KTV sendiri merupakan unit hiburan Furaya Hotel.

Baca juga: Breaking News: Selama 22 Hari Polisi Gulung 485 Tersangka Narkoba, 20,3 Kg Sabu Disita

Razia dilakukan tim gabungan Polresta Pekanbaru, dipimpin Kasatres Narkoba Polresta Pekanbaru AKP Bagus Faria.

Selain Sago KTV tempat hiburan lainnya juga jadi sasaran yakni MP Club, Paragon Pub & KTV dan Brother's Club & KTV.

Razia ini buntut dari Lakalantas pada Sabtu pagi (3/8/2024) di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.

Saat itu, seorang mahasiswi mengemudi mobil menabrak seorang wanita pemotor hingga meninggal di lokasi kejadian.

Hasil pemeriksaan, sang mahasiswi disebut dalam pengaruh narkoba dan disebut sebelumnya mengkonsumsi narkoba dan miras di Sago KTV.

Iwan mengatakan tim gabungan melakukan razia di Sago KTV sekitar pukul 01.00 wib. Saat itu sejumlah pengunjung diperiksa.

"Skeitar jam 1 dini hari razianya. Saat itu pengunjung nggak banyak lagi. Tetap diperiksa," kata Iwan.

Apa hasilnya?

Baca juga: Daftar Pintu Masuk Peredaran Narkoba di Kota Pekanbaru, DPRD Minta Polisi Tangkap Semua Bandarnya

"Ngak ada membawa atau yang konsumsi," katanya.

Hasil dari pihak kepolisian juga mengatakan hal yang sama. Tidak ada ditemukan narkoba. Kemudian cek urine juga hasilnya negatif semua.

Iwan kembali menegaskan pihaknya tidak mentoleransi peredaran dan penggunaan narkoba di lingkungan Sago KTV.

Bahkan dilingkungan hotel juga.

Sehingga pihaknya juga terkejut dengan informasi yang menyebut tersangka dan rekannya mengkonsumsi narkoba sebelum kejadian naas tersebut.

"Kita tegas soal narkoba ini. Tidak diperkenankan mengedarkan dan mengkonsumsi di Sago KTV itu," tegasnya.

Bila ada pengunjung yang kedapatan membawa narkoba, maka akan dilaporkan ke pihak kepolisian.

Bahkan bila ada yang mencurigakan, pihaknya tidak akan memberi izin untuk masuk.

"SOP Kota seperti itu. Kita jelas tidak mentoleransi peredaran dan penggunaan narkoba di tempat kita ini," tegasnya.

Seperti diketahui, pasca mahasiswi bernama Marisa Putri (21) bersama rekan-rekannya pesta narkoba hingga berujung pada kecelakaan maut, aparat kepolisian melakukan penyisiran terhadap sejumlah tempat hiburan di Kota Pekanbaru.

Baca juga: Marisa Putri Pulang Dugem Tabrak IRT, Sago KTV Cek Tamu di Sabtu, Tegas Larang Penggunaan Narkoba

Marisa Putri yang berkendara dengan mobil, menabrak pemotor seorang ibu rumah tangga (IRT), Renti Marningsih (46) dari belakang, Sabtu (3/8/2024) sekitar pukul 05.45 WIB di Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru.

Marisa Putri sudah ditetapkan tersangka dan ditahan. Hasil cek urine Marisa, menunjukkan hasil positif mengonsumsi zat jenis methamphetamine dan amphetamine.

Operasi penyisiran atau razia, dilaksanakan oleh tim gabungan Polresta Pekanbaru, dipimpin Kasatres Narkoba Polresta Pekanbaru AKP Bagus Faria, Senin (5/8/2024) dini hari.

Ada 4 lokasi tempat hiburan yang disasar, di antaranya MP Club, Paragon Pub & KTV,  Brother's Club & KTV dan Sago KTV.

Diungkapkan AKP Bagus Faria, pihaknya juga melakukan cek urine, baik terhadap karyawan tempat hiburan tersebut, maupun juga pengunjung.

"Dalam razia ini, puluhan pengunjung dan karyawan kita geledah badan serta barang bawaannya. Tidak ada ditemukan narkoba. Kemudian cek urine juga hasilnya negatif semua," ujar AKP Bagus.

Baca juga: Kronologi Mahasiswi Tabrak IRT Hingga Tewas di Pekanbaru, Ternyata Marisa Putri Pulang Dugem

Dalam kesempatan ini dipaparkannya, pihaknya juga memberikan edukasi kepada karyawan dan pengunjung, agar tidak menjadi bagian dari pelaku penyalahgunaan narkoba.

Jika mengetahui atau mendapat informasi soal adanya penyalahgunaan barang haram, AKP Bagus mengimbau kepada mereka agar segera melapor ke kepolisian. Pihaknya menjamin, identitas pelapor akan dirahasiakan.

AKP Bagus mengimbau kepada pengelola tempat hiburan, agar peka dengan para apa saja yang dilakukan pengunjungnya yang mencurigakan, atau terindikasi memakai narkoba.

"Polresta Pekanbaru juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru. Jika ada tempat hiburan malam kedapatan menyediakan narkoba, selain akan diproses pidana, juga harus mendapat sanksi tegas, dengan pencabutan izin operasional," pungkasnya.

( Tribunpekanbaru.com /Palti Siahaan)