Pilkada Kampar

Berbagi Tugas Urus Dukungan untuk Pilkada Kampar: Yusri di Gerindra, Mimi di PDIP

Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar, Yusri-Mimi Lutmila menargetkan koalisi Gerindra PDIP.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Istimewa
Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar, Yusri-Mimi Lutmila menargetkan koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar, Yusri-Mimi Lutmila menargetkan koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Kedua partai ini belum memastikan dukungan resminya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kampar.

Dukungan kedua partai ini masih diperebutkan hingga sekarang. 

Sebelumnya, Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrat juga masih diperebutkan.

Tetapi belakangan, mengerucut kepada pasangan Repol-Rahmad Jevary Juniardo. 

DPP Golkar sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) persetujuan pasangan Repol-Ardo.

Tinggal Demokrat yang sedianya mengumumkan dukungan pada Kamis (15/8/2024), tetapi ditunda.

Gerindra dan PDIP memiliki jumlah kursi di DPRD Kampar 2024-2029 yang melebihi syarat minimal pencalonan sembilan kursi.

Gerindra memiliki delapan kursi, sementara PDIP empat kursi. Maka jumlahnya 12 kursi.

Baca juga: Hari Ini Batas Sepekan di Surat Tugas Pilkada Kampar dari PDIP, Ini Kata Mimi Pendamping Yusri

Bakal Calon Wakil Bupati Kampar, Mimi Lutmila mengatakan, pencalonannya bersama Yusri menargetkan dukungan Gerindra dan PDIP.

Ini berdasarkan konstelasi politik di Kampar terkini.

Ia mengakui duet Yuyun Hidayat-Edwin Pratama Putra dapat dipastikan akan berlayar.

Duet ini didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ia juga tidak menafikan kecukupan syarat pencalonan Ahmad Yuzar-Misharti untuk berlayar dengan dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem). PKB empat kursi, NasDem lima kursi. Jumlahnya pas dengan syarat minimal sembilan kursi.

Mimi juga menyebut Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrat yang belum menetapkan dukungannya kepada pasangan calon. Menurut dia, semua keadaan bisa berubah kapan saja. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved