Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Lipsus Lapas di Riau Over Kapasitas

Warga Binaan Diberi Waktu Berangin Lebih Lama, Cara Lapas Tembilahan Atasi Masalah Over Kapasitas

Satu kamar di Lapas Temblahan dihuni antara 20 – 27 orang diatur sedemikian rupa agar penghuni merasa nyaman.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com
Razia Insidentil Antisipasi Pengendalian Narkoba Dari Dalam Lapas Tembilahan beberapa waktu lalu. Over kapasitas atau kelebihan muatan di dalam kamar tahanan juga terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tembilahan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN - Over kapasitas atau kelebihan muatan di dalam kamar tahanan juga terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tembilahan.

Pada saat ini terdapat 5 blok yang terdiri dari 42 kamar yang diisi Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) sebanyak 941 orang dan lebih banyak dari kapasitas resmi sebanyak 215 orang.

Bisa di bayangkan dengan kapasitas resmi Lapas Tembilahan tersebut harus diisi sebanyak itu, kondisi ini tentu sangat memprihatinkan dengan overload hampir 400 persen lebih.

Meskipun begitu para warga binaan mengaku masih bisa melakukan aktifitas seperti shalat di dalam kamar tahanan karena di atur sedemikian rupa dengan nyaman.

Menurut seorang warga binaan, satu kamar dihuni antara 20 – 27 orang diatur sedemikian rupa agar penghuni merasa nyaman.

“Kondisi memang ramai tapi masih aman, kami diberlakukan dengan baik,” tutur seorang warga binaan yang tidak ingin disebutkan identitasnya.

Baca juga: Lapas Tembilahan Ternyata Juga Over Kapasitas Hampir 400 Persen

Baca juga: Lapas Bengkalis Over Kapasitas Hampir 400 Persen, Pemkab Bangun Blok Baru Kapasitas 300 orang 

Untuk mengatasi masalah over kapasitas ini, menurutnya, pihak Lapas memberikan waktu berangin yang lebih lama kepada warga binaan di luar kamar tahanan.

“Kami diberi kesempatan berada di luar kamar tahanan hampir 2 jam, waktunya ditambah dari sebelumnya,” ucapnya saat bertemu Tribun Pekanbaru di Lapas Tembilahan, Kamis (22/8/2024).

Dirinya pun berharap perhatian dari Pemerintah Daerah untuk mengatasi masalah ini demi kenyamanan para tahanan kedepannya.

“Semoga ada bantuan bangunan sehingga bangunan lapas bisa lebih layak lagi kedepannya,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Tembilahan Harry Winarca mengatakan, over kapasitas kemungkinan merata se Indonesia, begitu juga dengan Lapas Tembilahan.

Baca juga: Lapas di Riau Over Kapasitas, Ini yang Harus Dilakukan untuk Jaga Psikologis Tahanan

Lapas Over Kapasitas, Ini Dampak Mengerikan Terhadap Mental Tahanan Menurut Psikolog Pekanbaru

“Kita tidak boleh menolak, dan harus menerima tahanan yang dalam proses peradilan maupun yang sudah inkrah untuk di titip dan di bina,” ujar Harry saat dikonfirmasi Tribun Pekanbaru, Selasa (20/8/2024).

Menurut Harry, sebagai cara mengatasi masalah ini dengan memperluas blok hunian, pemindahan antar lapas, dan pola pembinaan bebas bersyarat tentunya bisa mengurangi tingkat hunian.

Namun untuk Lapas Tembilahan, ditambahkannya, masih bisa dilaksanakan dan berharap dapat dukungan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil.

“Blok dipisahkan dengan blok kasus umum dan sel khusus bagi yang melanggar,”

Kita juga masih bermohon ke Pemda inhil mudah-mudahan di beri tempat atau anggaran,” pungkasnya.

( Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli ).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved