Hasil Rapat Banggar DPRD Pekanbaru, Anggaran Sampah Tahun Depan Rp 79 M, Tetap Gunakan Pihak Ketiga

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hasil rapat Banggar DPRD Pekanbaru terakhir, sudah menetapkan anggaran untuk kegiatan tahun 2025.

Termasuk halnya untuk pos anggaran pengangkutan sampah di DLHK Pekanbaru.

Diketahui, DLHK Pekanbaru mengusulkan anggaran belanja tahun depan ke DPRD Pekanbaru sebesar Rp 190 miliar.

Dari jumlah tersebut, disiapkan anggaran untuk pengangkutan sampah sebesar Rp 79 miliar.

"Ini hasil rapat Komisi IV dengan DLHK dalam rapat pembahasan KUA-PPAS R APBD 2025. Anggaran pengelolaan sampah Kota Pekanbaru di tahun 2025 Rp 79 Mlmiliar. Jumlah ini mengalami kenaikan dibanding tahun 2024 sebelumnya Rp 60 miliar," papar Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Pasla SE, Kamis (29/8/2024) kepada Tribunpekanbaru.com.

Jumlah anggaran ini di alokasikan di tiga zona. Zona I, II dan III.

Dua zona di antaranya diserahkan ke pihak ketiga. Sementara satu zona, zona III dikelola DLHK Pekanbaru.

Dari anggaran Rp 79 miliar tersebut diharapka  ada inovasi yang terbaru dari DLHK Pekanbaru.

Dengan demikian, bahwa untuk pengangkutan sampah di tahun 2025, masih tetap menggunakan jasa pihak ketiga atau swastanisasi.

DPRD Pekanbaru sangat sepakat dengan masukan dari berbagai pihak, bahwa pengelolaan sampah ini baiknya diserahkan ke kecamatan atau swakelola.

Hanya saja, dengan status Pj Wako sekarang, tidak bisa langsung dilakukan perubahan drastis.

Hanya saja nantinya, jika sudah ada Wali Kota defenitif, maka akan ada kebijakan baru.

Yang pasti, lanjut Roni Pasla, pihaknya tetap menekankan kepada DLHK Kota Pekanbaru, agar mengevaluasi sistem pengangkutan sampah di tahun depan.

"Dari sekarang kita wanti-wanti, jangan hanya sekadar sampah diambil, diangkut dan dibuang begitu saja ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Harus ada perubahan signifikan," tegasnya.

Lebih dari itu, Politisi PAN ini menggambarkan bahwa untuk wilayah pengangkutan sampah tidak ada yang berubah. Sama dengan sebelumnya.

Namun karena kondisi dan area TPA sekarang makin berkurang, tentu ini menjadi pertimbangan tersendiri untuk nantinya bagaimana sampah ini bukan hanya diambil-diangkut-dibuang, tapi diberdayagunakan.

"Intinya, tahun depan pengelolaannya harus lebih baik," harapnya. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).