Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kematian Siswa SMP di Deli Serdang

'Anak Saya Bukan Pembunuh', Ibu dari Guru yang Hukum Siswa Squat Jump Sebut Selly Dijerumuskan

Silalahi, ibu Selli Winda Hutapea, guru yang menghukum Rindu Syahputra Sinaga membantah anaknya seorang pembunuh.

Editor: Muhammad Ridho
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Suasana ekshumasi makam Rindu Syahputra Sinaga, 14 tahun, siswa SMP Negeri I STM Hilir, Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara di Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang, Selasa (1/10/2024). Opung perempuan korban dan ibunya nampak sedih melihat makam Rindu dibongkar. 

Saat pulang, Rindu merasakan sakit di kakinya.

Beberapa hari sakit dan sempat menjalani perawatan di rumah sakit, Rindu meninggal pada 26 September 2024.

Adapun Selly telah dinonaktifkan dari proses mengajar.

Sakit Tifus

Kepala Polresta Deli Serdang Kombes Raphael Sandhy Cahya Priambodo mengatakan Rindu ternyata menderita tipus sebelum meninggal dunia setelah dihukum squat jump.

 Hal ini terungkap dari resume medis yang diterbitkan oleh dokter di Rumah Sakit Umum (RSU) Sembiring.

"Dari dokter rumah sakit mengatakan dia (Rindu) tipus makanya sampai akhirnya meninggal," kata dia saat diwawancarai di Desa Negara Beringin, Deli Serdang, pada Selasa (1/10/2024).

Ia mengatakan riwayat medis dari rumah sakit adalah bentuk dari visum luar.

Selain polisi juga memanggil Guru SW untuk diminta keterangan. 

Hingga saat ini, sudah ada sembilan saksi yang diperiksa untuk mengungkap penyebab kematian Rindu, termasuk pihak sekolah, keluarga korban, dan lainnya.

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved