Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilkada Kuansing

Hasil Survei Bermunculan di Pilkada Kuansing, ini Kata KPU

Memasuki tahapan kampanye Pilkada 2024, hasil survei terkait calon bupati dan wakil bupati Kuansing marak bertebaran di Kuansing.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo
Komisioner KPU Kuansing Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Kuansing Yose Rizal bersama Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito saat diwawancarai awak media 

TRIBUNPEKANBARU.COM,KUANSING - Memasuki tahapan kampanye Pilkada 2024, hasil survei terkait calon bupati dan wakil bupati Kuansing marak bertebaran di Kuansing.

Nama lembaga survei yang merilis hasil survei terkait Pilkada Paslon pun terdengar asing dan tidak familiar.

Tak ayal, rilis dari "lembaga" survei tersebut pun menjadi perbincangan masyarakat Kuansing.

Ada yang percaya dan adapula yang skeptis dengan hasil survei tersebut.

Anehnya beberapa lembaga survei tersebut merilis hasil yang sangat berbeda terkait para Paslon.

Salah satu lembaga survei merilis elektabilitas salah satu Paslon mencapai 57 persen lebih. 

Sedangkan Paslon lain meraih 18 persen lebih dan Paslon lainnya meraih 13 persen lebih.

Sementara "lembaga" survei lain pun merilis hasil yang berbeda-beda pula.

Bahkan ada survei yang merilis perolehan suara masing-masing Paslon di setiap kecamatan. 

Menanggapi maraknya rilis lembaga survei di Pilkada Kuansing, Komisioner KPU Kuansing Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, 

Parmas dan SDM KPU Kuansing Yose Rizal mengatakan,  bahwa hingga hari ini belum ada Lembaga Survei yang mendaftar di KPU Kuansing untuk melakukan survei terkait Pilkada di Kuansing.

Selain lembaga survei, lembaga Pemantau Pemilu pun belum ada yang mendaftar di KPU Kuansing, meski KPU masih membuka pendaftaran.

"Hingga hari ini belum ada lenbaga survei dan juga lembaga Pemantau Pemilu yang mendaftar ke KPU Kuansing," ujar Yose, Senin (28/10/2024).

Terkait maraknya rilis "lembaga" survei di Pilkada Kuansing, Yose mengatakan bahwa KPU Kuansing tidak mempersoalkan fenomena tersebut.

Menurut Yose, hal itu merupakan ranah para Paslon atau Parpol masing-masing.

"Survei itu kan untuk kepentingan internal para Paslon atau parpol pengusung. Bagian dari strategi dalam mengukur kemampuan mereka di Pilkada," ujar Yose.

(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved