Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Debat Pilkada Kampar

Soal Potensi Politik Uang di Pilkada Kampar, Begini Tanggapan Masing-masing Pasangan Calon

Politik uang menjadi salah satu pembahasan seru di Debat Publik Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kampar

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing
Empat Paslon Bupati dan Wabup Kampar mengikuti Debat Publik Sabtu (2/11/2024) 

Tibalah giliran paslon nomor urut 4, Yuyun Hidayat-Edwin Pratama Putra.

Menurut Yuyun, pertanyaan tersebut sebenarnya untuk semua.

Menurut dia, soal pendataan merupakan bagian dari strategi.

"Ada pendataan, ada yang mendata, dan segala macam. Sebetulnya kita sudah lihat sendiri. Semua sudah tau bagaimana di lapangan sekarang ini," ujarnya.

Ia mengatakan, tujuan pendataan itu perlu diketahui.

"Ada yang mendata karena apa dulu. Ditanya dulu. Husnudzon aja kita dulu. Jangan berpikir jauh-jauh dulu," katanya.

Lalu Edwin menyambung. Ia mengatakan, proses demokrasi jangan lagi mundur ke belakang.

Ia menyatakan Bawaslu akan bekerja semaksimal mungkin. Begitu juga dengan Gakkumdu.

"Kami Yuyun dan Edwin juga berkomitmen yang sama. Pilkada ini berjalan bersih," katanya.

Setelah itu, moderator mengembalikan ke Repol-Ardo untuk menanggapi tanggapan tiga paslon lain. Ia bersyukur.

"Alhamdulillah. Malam ini kita cukup lega. Karena semua berkomitmen, tidak ada money politik," katanya. 

Menurut dia, pertanyaan tersebut dimunculkannya setelah melihat kondisi di lapangan.

Ia mengungkap pengumpulan KTP dan KK sudah luar biasa. Bahkan ia mengklaim ada video yang beredar.

"Ada videonya beredar. Mau dibayar 150-200 ribu. Banyak videonya, bapak/ibu," katanya. Tetapi jika sama-sama berkomitmen, akan tercapai Pilkada damai dan berintegritas.

Ia menyatakan, sogok menyogok itu dosa. Baik yang memberi maupun yang menerima, masuk neraka. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved