Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Debat Pilkada Kuansing

Debat Pilkada Kuansing 2024, Ini Program Unggulan Pro Rakyat dari 3 Paslon Bupati dan Wakil Bupati

Tiga Paslon Pilkada Kuansing Pilkada 2024 akan menjalani debat publik yang digelar oleh KPU di Pekanbaru, Kamis (14/11/2024) malam.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Theo Rizky
Istimewa
Tiga Paslon Pilkada Kuansing Pilkada 2024 akan menjalani debat publik yang digelar oleh KPU di Pekanbaru, Kamis (14/11/2024) malam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kuansing Pilkada 2024 akan menjalani debat publik yang digelar oleh KPU di Hotel Premiere Pekanbaru pada hari ini, Kamis (14/11/2024).

Debat publik yang digelar pada 20.00 WIB itu akan berlangsung selama 120 menit atau dua jam.

Ketiga Paslon, Suhardiman-Mukhlisin, Adam-Sutoyo dan Halim-Sardiyono akan adu gagasan dan program unggulan mereka.

Salah satu program unggulan dari Suhardiman-Mukhlisin adalah Satu Desa Satu Doktor.

Suhardiman Amby menjelaskan program tersebut sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

"Program Satu Desa Satu Doktor ini tentunya salah satu dari berbagai program dari visi dan misi kami dalam pembangunan SDM yang berkualitas dan berdaya saing," ujar Cabup Kuansing nomor urut 1 itu, Kamis (14/11/2024).

Menurut Suhardiman, SDM yang berkualitas akan  menimbulkan efek domino terhadap kesejahteraan masyarakat.

Dalam menjalankan program tersebut, ia mengatakan akan memperkuat kerjasama dengan sejumlah universitas ternama di Indonesia.

"Kita akan siapkan beasiswa bagi putra dan putri daerah hingga jenjang S3. Tidak hanya di universitas ternama di Indonesia, kita juga bisa kirim mereka kuliah di luar negeri," ujar Suhardiman.

Sementara itu Cabup Kuansing nomor urut 2 Adam memiliki program unggulan yang salah satunya adalah menghapus uang pembangunan hingga seragam gratis bagi SD dan SMP.

Menurut Adam, pungutan-pungutan tersebut sangat membebani rakyat kecil hingga menghambat kalangan menengah ke bawah untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Sementara, pendidikan merupakan hak setiap anak dan harus dijamin oleh pemerintah.

"Tujuan dari program tersebut adalah untuk mengurangi beban ekonomi keluarga, serta memastikan semua anak mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan," ujar Adam.

Baca juga: Dua Paslon Pilkada Kuansing 2024 Siapkan Diri di Debat Publik, Petahana: Saya Santai Saja

Baca juga: Bawaslu Teruskan Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas Tiga Pejabat Kuansing ke BKN

Menurut Adam, masalah seragam sekolah acap kali menjadi beban bagi orang tua dan dapat memengaruhi semangat belajar anak.

Begitu pula dengan uang pembangunan serta pungutan komite.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved