Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siswa SMK Ditembak Polisi

Perkara Dipepet, Emosi Aipda Robig Memuncak: Lepas 4 Tembakan, Siswa SMK Pun Jadi Korban

Dalam kasus ini, terduga Aipda Robig Zaenudin melanggar Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang penggunaan senjata api. 

ist
Aipda Robig Zaenudin Tembak Pelajar, Sampai 4 Kali Letuskan Senjata Api 

Disampaikan Aris, berdasarkan pemeriksaan dari pelaku, penembakan terjadi karena Aipda Robig Zaenudin kesal kena pepet kendaraan lain di jalan saat pulang dari kantor ke rumahnya.

Saat itu korban dianggap telah mengganggu jalannya.

"Motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar (Aipda Robiq) dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar, jadi kena pepet," kata Aris.

Saat itu, Aris menyatakan bahwa pelaku sempat mengejar korban yang kabur ke dalam gang.

Namun saat itu pelaku menunggu sampai korban balik kembali ke titik semula.

Tak lama kemudian korban kembali ke titik semula yang menjadi tempat terjadinya saling pepet. Saat itu lah pelaku melakukan penembakan kepada korban.

"Akhirnya terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik, kurang lebih seperti itu dan terjadilah penembakan," jelasnya.
 
Dituduh Gangster dan Tawuran

Usai insiden penembakan itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar awalnya menyebut para korban terlibat tawuran. Dia juga menuding Gamma sebagai anggota gangster.

Dalam insiden ini, tiga siswa menjadi korban, yaitu Gamma, S (16), dan A (17). Nyawa S dan A masih bisa tertolong. Keduanya mengalami luka-luka.

Irwan menyebut saat itu personelnya sedang menangani dua gangster yang hendak baku hantam.

"(Sebanyak) 12 anak-anak yang terlibat, empat di antaranya kita sudah tetapkan sebagai tersangka. Mereka dari dua kelompok yang berbeda, Geng Seroja dan Geng Tanggul Pojok."

"Korban ini dari Geng Tanggul Pojok yang saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran, kemudian muncul anggota polisi. Lalu dilakukan upaya untuk melerai, ternyata anggota polisi dilakukan penyerangan sehingga dilakukan tindakan tegas," ungkap Kompol Irwan.

Pernyataan Kapolres soal tawuran yang jadi pemicu penembakan tersebut belakangan dibantah oleh satpam komplek perumahan setempat. Satpam perumahan membantah ada tawuran di dekat tempat kejadian perkara (TKP).

Pihak sekolah juga meragukan tuduhan gangster tersebut. Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 4, Agus Riswantini, menegaskan, Gamma dikenal sebagai siswa yang baik berprestasi. Tidak ada catatan buruk dalam perilakunya sehari-hari.

Gamma adalah anggota Paskibraka SMKN 4 dan telah mengikuti berbagai kompetisi, termasuk memenangkan juara 3 di ajang Porsimaptar Oktober 2024 lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved