Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Justru Sebut Langkah Awal, Alasan Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden

Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Beberkan alasan keputusannya.

Editor: Ariestia
Tribunnews
Konferensi pers, Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

Lantas sebagian hadirin di acara itu meminta Gus Miftah memborong dagangan pedagang tersebut.

Gus Miftah dengan nada mengolok-olok pedagang tersebut lantas melontarkan perkataan yang dianggap tidak pantas.

“Es tehmu masih banyak tidak? Kalau masih ya sudah sana jual, go***k,” kata Gus Miftah disambut gelak tawa para tamu di atas panggung.

Yang menjadi sorotan, tampak raut muka pedagang es teh tersebut dari tersenyum tipis berubah menjadi terdiam.

Desakan Mundur 

Menyusul video viral yang membuat kehebohan tersebut, muncul desakan Gus Miftah mundur dari  Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan dari berbagai kalangan.

Bahkan desakan untuk mundur ini juga menggema di dunia maya, misalnya muncul di change.org.

Setelah sebelumnya masih mencapai 50 ribu tandatangan, memasuki hari ketiga, kini desakan agar Gus Mifah dicopot sudah mencapai hampir 300 ribu tandatangan.

Berdasarkan pantuan di change.org pukul 11.40 WIB sudah ada 273.385 tandatangan yang dibubuhkan netizen agar Gus Miftah mundur.

Desakan agar Gus Miftah mundur muncul sejak Rabu (4/12/2024) dengan judul "Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden.

Petisi ini semakin ramai ditandangani netizen terlihat dari penambahan tandatangan sekitar 200 ribuan suara dalam sehari.

Tidak hanya lewat petisi, netizen hingga pengamat meminta agar Prabowo mencopot pemilik pesantren Ora Aji di Kalasan, Sleman, Yogyakara ini.

Inisiator petisi, Dika Prakasa menyebutkan bahwa Miftah Maulana yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden sangat tidak pantas mengucapkan kata-kata kasar, apalagi kepada seorang penjual es teh.

"Atas dasar peristiwa ini, saya membuat petisi agar teman-teman yang melihat petisi ini mau meluangkan waktunya untuk memberikan tanda tangan agar bapak Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Gus Miftah," tertulis dalam petisi tersebut. (*)

 

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved