Mayat Wanita di Kamar Kosan

Motif Pelaku Pembunuh Wanita yang Tewas di Kos Selatpanjang, Berawal dari Open BO

Korban sebelumnya ditemukan dengan luka gorok di lehernya di kamar kos tersebut, dalam kondisi tergeletak tak bernyawa.

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Teddy Yohannes Tarigan
Polisi melakukan penyelidikan di Lokasi tempat penemuan mayat wanita di sekitar jalan Kartini, Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Senin (9/12/2024) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Identitas wanita di Selatpanjang yang ditemukan tewas di kamar kos diketahui berinisial WI (20).

Terduga pelaku pembunuhan WI diamankan polisi tak berselang lama setelah jenazah WI ditemukan.

Korban sebelumnya ditemukan dengan luka gorok di lehernya di kamar kos tersebut, dalam kondisi tergeletak tak bernyawa.

Pelaku berinisial AILS (19) diamankan di tempat tinggalnya di Jalan Manggis, Selatpanjang..

Pelaku diketahui masih lajang dan bekerja sebagai di Selatpanjang dengan status merantau.

Dari keterangan polisi, pembunuhan dipicu rasa sakit hati pelaku kepada korban.

Awalnya pelaku memesan layanan Open BO melalui aplikasi hijau terhadap korban.

Setelah berkomunikasi melalui aplikasi kencan itu sempat terjadi tawar menawar antara pelaku dan korban.

Setelah ada kesepakatan harga diantara keduanya lewat pesan chat aplikasi tersebut, pelaku pun kemudian mengirimkan sejumlah uang kepada korban.

Namun harapan pelaku yang ingin dilayani layaknya suami istri oleh wanita tersebut pupus, mengingat perempuan itu tidak datang di suatu tempat yang telah dijanjikan.

Baca juga: Terduga Pelaku Pembunuh Wanita yang Tewas di Kamar Kosan Selatpanjang Diamankan

Baca juga: Terduga Pelaku Pembunuh Wanita yang Tewas di Kamar Kosan Selatpanjang Diamankan

Merasa dipermainkan, pelaku kembali memesan korban melalui aplikasi yang sama menggunakan akun dan profil berbeda.

Kali ini, korban memenuhi janji untuk bertemu.

Namun, pertemuan tersebut berakhir dengan percekcokan, yang berujung pada pembunuhan.

Pelaku kemudian menggorok leher korban dengan pisau setelah merasa diremehkan oleh korban yang bersikap tidak mengenali pelaku.

Menurut pengakuannya  justru korban marah kepada pelaku seakan tidak mengenali korban yang sebelumnya bertransaksi dengannya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved