Keterangan Kodam I BB soal eks TNI Dianiaya : Tindak Tegas Siapa pun yang Terbukti Terlibat

TRIBUNPEKANBARU.COM - Akhirnya Kodam I Bukit Barisan angkat bicara terkait dnegan dugaan keterlibatan anggota TNi pada kasus pembunuhan eks personel TNI di Labuhanbatu .

Korban Andreas Sianipar, 44 tahun, mantan TNI berpangkat Sersan Kepala (Serka) yang jasadnya ditemukan miris . Ada sejumlah luka dan juga kondisi mata dan mulut dilakban.

Temuan jasad korban yang miris tersebut menimbulkan banyak spekulasi . Hingga kemudian muncul nama anggota TNI aktif yang terlibat dalam kasus tersebut .

KATA KODAM BB

Terkait dnegan temuan jasad korban dan dugaan keterlibatan anggota TNI aktif, Kodam BB angkat bicara

Kodam BB menyatakan sedang menyelidiki dugaan keterlibatan oknum TNI bernama Serka Holmes Sitompul, dalam kasus pembunuhan Andreas Sianipar, 44 tahun, mantan TNI berpangkat Sersan Kepala (Serka).

Baca juga: PENGAKUAN 3 Pelaku Penganiaya eks TNI di Labuhanbatu, Kaki Korban Ditebas Parang

Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan Kolonel  Inf Doddy Yudha mengatakan, tim gabungan Polisi Militer (Pomdam) dan Polrestabes Medan masih mendalami keterlibatan Serka Holmes.

Apabila Serka Holmes terbukti terlibat pembunuhan mantan seniornya, akan ditindak tegas.

"Kami akan memastikan proses penyelidikan dan penyidikan berjalan dengan baik, serta akan menindak tegas siapa pun yang terbukti terlibat sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Infanteri Doddy, dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12/2024).

Meski demikian, Kodam masih tertutup soal status hukum Serka Holmes sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum.

Kata Kolonel Doddy, proses pemeriksaan Holmes masih terus dilakukan.

"Masih proses penyidikan,"ungkapnya.

Sebelumnya, Andreas Rurystein Sianipar (44), warga Jalan Dame, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal ditemukan tewas di Dusun III Bulu Telang, Desa Aek Tapa, Kecamatan Marbo, Kabupaten Labuhan Baru Utara, Sabtu (12/12/2024) sekira pukul 03:00 pagi tadi.

Baca juga: Hasil Otopsi Eks TNI yang Diculik dan Dibunuh, Andreas Sianipar Kehabisan Nafas Akibat Leher Dijerat

APA YANG TERJADI

Andreas ditemukan jadi mayat setelah hilang kurang lebih selama 14 hari, sejak 8 Desember lalu usai dijemput sejumlah orang.