Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

CERITA LENGKAP Mahasiswi di Yogya Disiram Air Keras, Pelaku Mantan Pacar yang Tak Terima Diputus

Berikut ini cerita lengkap mahasiswi di Yogya yang disiram air keras . Pelaku adalah mantan pacar . Sengaja sewa eksekutor

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar / Kompas.com
pelaku penyiraman air keras ke mahasiswi di Yogya 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah tampang dua pelaku penyiraman air keras ke mahasiswi di Yogyakarta . Dua orang pelaku  adalah mantan pacar korban dan satu lagi adalah eksekutor yang menyiramkan air keras ke korban .'

Dua pelaku yakni Billy dan Satim . Billy inilah yang merupakan pacar korban . Sedangkan Satim adalah eksekutor yang menyiramkan air keras .

Keduanya sudah diamankan dan polisi terus melakukan penyidikan mendalam 

AKSI YANG DIRENCANAKAN

Terbaru , Kasatreskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio sebut penyiraman air keras terhadap seorang mahasiswi sudah direncanakan dengan matang.

Baca juga: Sakit Hati dan Cemburu pada Istri, Pria di Aceh Siram 2 Anak Tiri dengan Air Keras, Satu Meninggal

Probo mengatakan setelah mendapatkan laporan tindak kriminal penyiraman air keras pihaknya lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi-saksi, termasuk korban.

"Saat itu korban ee masih nangis dan bisa diajak komunikasi sedikit-sedikit. Jadi, kemudian setelah kita mendapatkan data dari korban. Kita bisa mengarah ke pelaku," kata dia.

Probo menuturkan, pelaku berinisial B sempat tidak mengakui perbuatannya.

B, kata Probo, sempat mengaku memiliki dua gawai, dan salah satu gawai hilang beberapa hari sebelum kejadian.

Dari situ muncul kecurigaan Polisi. Lalu, Polisi mencari satu gawai milik Billy dan ditemukan dekat gudang.

"Dia membuang ponsel-nya itu. ponsel-nya itu dibuang di gudang sebelah gudang. Namun, setelah kita lakukan pengejaran, kita dapatkan HP dan kita temukanlah di HP itu komunikasi dia dengan eksekutor," katanya.

RENCANA DENGAN EKSEKUTOR

Dari gawai yang diamankan tersebut diketahui percakapan antara Billy dan pelaku lain yaitu S alias Satim.

"Malam itu, walaupun eksekutornya ini juga sulit untuk ditemui, kami dari tim kami, unit enam, resmob kami, bisa mengamankan si S ini," kata dia.

Probo menjelaskan air keras yang digunakan untuk menyiram korban dibeli oleh S yang sudah mendapatkan biaya operasional dari B.

"Jadi, karena si S ini kan minta uang operasional kepada si B, akhirnya diberi sampai enam kali itu Rp 200.000, Rp 300.000, ada Rp 400.000, yang nilainya totalnya Rp 1,6 juta. Dia yang beli (S). Dia belinya di daerah Malioboro, di salah satu toko kimia. Dia belinya 1 liter," katanya.

Lanjut Probo, saat S menyiramkan air keras kepada korban, S juga terkena percikan air keras yang mengakibatkan jarinya melepuh.

"Kemudian waktu dia nyiramkan itu, dia kena sininya, kena tetesan air juga. Air keras. Makanya tersangka itu sininya (ibu jari) melepuh. Jari-jari ini, di jempol ini," bebernya.

"Jadi, dia beli, belinya sendiri, itu sudah dipersiapkan sebelum dia survei. Dia sudah mempersiapkan air kerasnya itu," katanya.

Sebelumnya, Polisi amankan dua pelaku penyiraman air keras mahasiswi asal Kalimantan Barat bernama Natasya.

Kedua pelaku yakni inisial B alias Billy asal Kalimantan Barat, dan S alias Satim asal Kuningan, Jawa Barat.

Baca juga: Kasihan , Mahasiswi di Yogya Luka Parah Disiram Air Keras di Malam Natal , Polisi sebut Motifnya

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio menyampaikan bahwa B dan korban sebelumnya berpacaran sejak 2021.

Lalu pada Agustus 2024, mereka putus.

"Kemudian yang laki-laki merasa tidak terima. Laki-laki ini (pelaku) mahasiswi S2 di salah satu perguruan tinggi, mahasiswa S2 di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta, tidak menerima putus dari pacarnya," ujar Probo.

MINTA BAYARAN 7 JUTA

Satim, eksekutor penyiraman air keras terhadap mahasiswi asal Kalimantan Barat di Yogyakarta, meminta bayaran Rp 7 juta untuk melancarkan aksinya.

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, mengungkapkan kasus ini bermula dari unggahan Billy, mantan pacar korban, di Facebook.

"B memposting di akun Facebooknya dengan postingan bahwa membutuhkan orang yang mau bekerja apa saja," ujar Probo, Kamis (26/12/2024).

Unggahan tersebut direspon oleh Satim yang kemudian menanyakan detail pekerjaan. Mereka sepakat melanjutkan komunikasi melalui WhatsApp.

RENCANA JAHAT BILLY

Melalui WhatsApp, Billy mengaku sebagai perempuan bernama Senlung dan mengarang cerita dikhianati oleh suaminya yang berselingkuh dengan perempuan lain.

"Dia membuat cerita bahwa suaminya dikhianati oleh seorang pelakor. Pelakor tersebut adalah korban yang dimaksud," jelas Probo.

Satim menyanggupi permintaan Billy dan meminta bayaran Rp 7 juta, yang dijanjikan akan diberikan setelah aksi selesai. Sebelumnya, Satim meminta uang operasional sebesar Rp 1,6 juta.

Baca juga: Kesal Diganggu Terus, Janda Anak Dua di Sumsel Siram Pria Pakai Air Keras: Malah Novi yang Dipenjara

UPAH DIBAYAR COD

Billy memilih memberikan uang operasional secara COD (cash on delivery) tanpa bertemu langsung. Uang tersebut dibungkus plastik, ditaruh di suatu tempat, lalu diambil oleh Satim.

"Uang operasional digunakan untuk membeli air keras dan perlengkapan lain, termasuk jaket ojek online," kata Probo.

HARI EKSEKUSI

Setelah menerima uang dan alamat kos korban dari Billy, Satim sempat mendatangi lokasi sebanyak enam kali. Beberapa kali eksekusi tertunda karena korban tidak berada di kos.

Pada 24 Desember 2024, Billy mengetahui bahwa korban akan pergi ke gereja untuk ibadah Natal. Informasi ini kemudian disampaikan kepada Satim untuk segera melaksanakan aksinya. (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved