Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak
Peternak di Desa Kijang Rejo Kampar Panik, Banyak Sapi Terinfeksi PMK, Kondisinya Kurus dan Lemas
Sejak beberapa hari belakangan ini sapi ternak di Desa Kijang Rejo, Kabupaten Kampar banyak yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Theo Rizky
"Kami berharap dinas terkait bisa membantu kami, minimal sapi-sapi kami ini divaksin," katanya.
Baca juga: Waspada! Wabah PMK di Riau Merebak di 5 Kabupaten, Kasus Terbanyak di Wilayah Ini
Baca juga: Riau Dapat Bantuan 30 Ribu Dosis Vaksin PMK dari Pemerintah Pusat, Dikirim Bulan Depan
Menyikapi kondisi tersebut, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau mengaku sudah mendapatkan laporan.
Pihaknya sudah melaporkan temuan tersebut ke iSIKHNAS, salah satu sistem pengumpulan informasi elektronik kesehatan hewan di lapangan.
"Benar (laporan kasus PMK), itu di wilayah Tapung dan sudah kita laporkan ke iSIKHNAS," ujar Kabid Kesehatan Hewan Dinas PKH Riau, drh Faralinda Sari, Selasa (28/1/2025).
Hingga akhir Januari 2025 ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau mencatat kasus PMK di Riau sudah menyebar di lima daerah.
Di antaranya adalah Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kampar, Kuansing dan Bengkalis.
"Hingga saat ini total kasus PMK di Riau sudah mencapai 59 kasus yang tersebar di lima kabupaten dan Indragiri Hulu menjadi daerah dengan kasus paling banyak," kata drh Fara.
Fara mengungkapkan, kasus PMK di Riau paling banyak ditemukan di Kabupaten Indragiri Hulu dengan jumlah kasus PMK mencapai 26 kasus.
Kemudian di Indragiri Hilir ada 18 kasus. Sedangkan di Kampar, Kuansing dan Bengkalis masing-masing ditemukan ada 5 kasus PMK.
Pihaknya mengimbau para peternak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit yang rentan menyerang hewan ternak.
Sebab musim hujan yang disertai banjir yang terjadi di Riau saat ini membawa ancaman serius bagi peternakan. cuaca ekstrem seperti hujan dan banjir meningkatkan risiko penyebaran PMK.
Selain PMK, penyakit lain seperti Septicaemia Epizootica atau yang dikenal sebagai sapi ngorok, serta penyakit Jembrana juga menjadi ancaman serius. Ketiga penyakit ini berpotensi meluas akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.
Pihaknya saat ini tengah menggalakkan berbagai langkah preventif.
Salah satunya adalah vaksinasi hewan ternak, termasuk pemberian ring vaksinasi dalam radius 3 kilometer dari titik kasus.
Proses vaksinasi ini dimulai dari desa yang masih bebas dari kasus, dengan prioritas pada sapi dan kerbau.
| Vaksin PMK Tahap I Tuntas Disuntikkan di Dumai, Untuk Tahap II Dilaksanakan April Mendatang |
|
|---|
| 30 Sapi Sembuh dari Penyakit Mulut dan Kuku, Dinas PKH Riau Genjot Vaksinasi Cegah Penyebaran PMK |
|
|---|
| Antisipasi Penyebaran PMK, DTPHP Bengkalis Pantau Lalu Lintas Hewan Ternak Antar Daerah |
|
|---|
| Wabah PMK di Riau Meluas di 6 Kabupaten, Kasus Tertinggi Ditemukan di Inhu |
|
|---|
| Sejumlah Sapi Ternak di Bengkalis Akhirnya Sembuh dari PMK |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.