Pelantikan Kepala Daerah di Riau

Sosok Ade Agus Hartanto Bupati Inhu Terpilih, Tidak Suka Pakai Ajudan

Setelah perhelatan Pilkada serentak 2024 lalu, Ade Agus Hartanto memulangkan ajudan yang ada. Karena dia tak suka pakai ajudan.

|
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Yolla Canseria
BUPATI INHU TERPILIH - Bupati Indragiri Hulu (Inhu) terpilih, Ade Agus Hartanto berfoto bersama Pemred dan Pimpinan Umum Tribunpekanbaru.com saat berkunjung ke Kantor Tribun Pekanbaru di Jalan Imam Munandar, Pekanbaru, Selasa (4/2/2025). Ade Agus Hartanto akan dilantik sebagai Bupati Inhu bersama wakilnya Hendrizal 20 Februari 2025. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sikap low profile tetap dipertahankan Agus Ade Hartanto walaupun ia sudah terpilih sebagai Bupati Indragiri Hulu (Inhu) periode 2024 - 2029. Salah satunya sikap low profile yakni tidak suka ajudan.

"Saya enggak suka pakai ajudan," kata Ade Agus Hartanto kala berbincang ringan dengan kru Tribunpekanbaru.com di kantor Tribun Pekanbaru, Selasa sore (4/2/2025).

Ia bercerita, usai perhelatan Pilkada serentak 2024 lalu, ia memulangkan ajudan yang ada.

"Saya kemana-mana ngak pakai ajudan. Setelah Pilkada itu, ajudan saya pulangkan," ungkap politisi PKB ini.

Bahkan Ade masih mengantar anaknya ke sekolah dengan menggunakan kendraan roda dua. Memakai sandal dan celana jeans serta kaos oblong, ia mengantar anaknya ke sekolah.

Setelah pelantikan nanti, mau tak mau, ia pun akan dikawal para ajudan. Namun ia akan berupaya hal itu tidak membuat dirinya menjadi pribadi yang berubah atau berbeda dari biasanya.

Selain itu, pria kelahiran 1983 ini mengatakan nomor telepon miliknya tidak pernah berubah sejak ia kuliah.

Jebolan USU ini mengatakan nomor yang digunakan saat kuliah, itu juga yang digunakan saat ini.

"Saya ngak pernah ganti nomor telepon. Nomor saya ini sudah sejak kuliah," ucapnya.

Ia mengaku memang nomor tersendiri akan membuat privasi terjaga. Namun hal itu tak dilakukannya karena akan menjauhkan dirinya masyarakat.

"Kalau pengusaha memang akan pakai nomor telepon privat. Tapi kan saya dipilih oleh rakyat. Biar sajalah (pakai nomor telpon yang lama)," imbuhnya.

Ia tidak sepakat bila biaya politik itu mahal. Bertemu dengan masyarakat tidak harus mengeluarkan biaya yang banyak.

Hal yang sudah ia jalani, bertemu masyarakat tidak membutuhkan biaya besar. Namun seseorang itu harus tampil apa adanya. Tidak perlu gengsi.

"Saya mau ubah imej jumpa masyarakat itu butuh biaya mahal. Enggak. Saya sudah buktikan," ucap ayah dari 3 anak ini.

"Pemimpin ini membantu memberi akses pada masyarakatnya. Masyarakat biasa itu kan tidak punya akses. Kita bantu di situ saja. Bertemu masyarakat itu ngak perlu biaya. Tak perlu gengsi. Kalau enggak ada duit, bilang aja," tambahnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved