Berita Viral

Heran dengan Rencana Pemulangan Reynhard Sinaga ke Indonesia, Anggota DPR: Mau Diberi Amnesti?

Pemberian amnesti bisa didasarkan pada berbagai pertimbangan, seperti alasan politik, kemanusiaan, hukum, atau seremonial.

GMP/BBC.com
Kepolisian Manchester Raya merilis foto Reynhard Sinaga saat dia ditangkap dalam kondisi babak belur pada 2017 lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Diketahui, pemerintah saat ini mengupayakan pemnulangan Reynhard Sinaga yang merupakan predator seks.

Reynhard Sinaga diketahui menjalani penjara seumur hidup di Inggris.

Terkait rencana itu, Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira mengecamnya.

Ia mencurigai pemulangan Reynhard Sinaga mungkin disertai pemberian amnesti atau pengampunan.

Amnesti, yang merupakan hak prerogatif presiden menurut Pasal 14 UUD 1945, diberikan kepada individu atau kelompok yang telah melakukan tindak pidana.

Pemberian amnesti bisa didasarkan pada berbagai pertimbangan, seperti alasan politik, kemanusiaan, hukum, atau seremonial.

Mengomentari hal ini, Andreas yang juga politisi PDIP, mempertanyakan jika pemberian amnesti benar-benar menjadi tujuan utama dari rencana pemulangan tersebut.

"Lantas di Indonesia mau diapakan (Reynhard)? Penjara kita juga sudah penuh. Atau, mau diberi amnesti? Apa dasar mengamnesti seorang predator seks?" kata Andreas kepada Tribunnews.com, Jumat (7/2/2025)

Baca juga: Ramai Isu Efisiensi Anggaran, Wakil Ketua DPR RI Singgung Potongan Gaji 13 bagi ASN

Baca juga: DETIK-DETIK Buaya Terkam Ibu dan Anak di NTT: Berawal dari Pencarian Sang Ibu yang Hilang

Di sisi lain, Andreas juga menganggap pemerintah seakan tidak memiliki masalah lain yang lebih penting ketimbang berencana untuk memulangkan Reynhard.

"Kalau memulangkan Reynhard ini dasarnya apa? Apakah tidak ada kepentingan lain yang lebih penting dari sekedar memulangkan seorang predator seks? Lantas di Indonesia mau diapakan," ujarnya.

Andreas pun membandingkan pemulangan Reynhard dengan naturalisasi pemain Timnas Indonesia yang tengah gencar dilakukan.

Menurutnya, kedua hal tersebut berbeda jauh karena naturalisasi pemain berdampak positif bagi Indonesia.

Sementara, menurut Andreas, pemulangan Reynhard tidak memiliki dampak apapun.

"Kalau menaturalisasi pemain keturunan untuk Timnas Indonesia, jelas ada kepentingan nasional untuk memajukan persepakbolaan Indonesia untuk lebih kompetitif di dunia internasional."

"Kalau memanggil seorang ahli peneliti yang bekerja di luar negeri untuk kembali ke Indonesia dan bekerja di Indonesia, jelas ada kepentingan nasional untuk memajukan dunia ilmu pengetahuan. Kalau memulangkan Reinhard ini dasarnya apa?" tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved