Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

ULAH Anak Buahnya yang Berpangkat Ipda, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Sampai Minta Maaf

Sungguh terlalu perangai oknum personel polisi yang diduga melakukan kekerasan pada jurnalis. Kapolri sampai minta maaf ke publik

Editor: Budi Rahmat
TRIBUN JATENG/REZANDA AKBAR
KAPOLRI MINTA MAAF - Dokumentasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan skema penguraian kepadatan arus lalulintas saat puncak arus balik Lebaran di Stasiun Tawang Semarang, Sabtu (5/4/2024). Kapolri secara terpisah meminta maaf atas insiden pemukulan dan pengancaman yang dialami para jurnalis di Semarang 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Datang jauh-jauh dari Jakarta ke Semarang, Ipda Endry Purwa Sefa sambangi kantor Antara. Ia meminta maaf atas insiden pemukulan yang terjadi .

Ipda Endry Purwa Sefa juga mengakui bahwa ia telah berlaku tidak profesional dan tidak humanis. 

Terkait dengan insiden yang terjadi saat pengamanan Kapolri, Ipda Endry Purwa Sefa menyatakan akan menjadi pelajaran kedepannya .

Baca juga: CEK FAKTA : Pelatih Korea Selatan Marah-marah, Hantam Kursi usai Korsel Dikalahkan Indonesia

Ia juga berharap akan menjadi polisi yang lebih humanis dan bersikap Profesional

Ya, ajudan Kapolri yang melakukan pemukulan dan pengancaman kepada jurnalis di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, menyampaikan permintaan maaf.

Insiden tersebut terjadi ketika para jurnalis meliput kegiatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Stasiun Tawang, pada Sabtu (5/4/2025).

Sosok yang melakukan pemukulan dan pengancaman tersebut adalah Ipda Endry Purwa Sefa, anggota Tim Pengamanan Protokoler Kepala Kepolisian RI.

Atas kejadian itu, Endry meminta maaf, terutama kepada jurnalis ANTARA, Makna Zaezar, yang menjadi korban pemukulan.

Permintaan maaf Endry itu disampaikan langsung di Kantor ANTARA Semarang, pada Minggu (6/4/2025).

Endry pun mengakui, sikap kasarnya terhadap awak media tersebut merupakan tindakan yang tidak humanis dan tidak profesional bagi seorang anggota Polri.

Dia berharap setelah kejadian ini, bisa menjadi lebih humanis dan dewasa lagi.

Baca juga: CERITA LENGKAP Wartawan Antara yang Kepalanya Dikeplak Ajudan Kapolri, Padahal Hindari Keributan

"Kami dari tim pengamanan protokoler mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian di Stasiun Tawang dengan rekan-rekan media."

"Semoga ke depannya kejadian ini, kita jadi lebih humanis, profesional, dan dewasa," ujar Endry di hadapan awak media, Minggu, dilansir Kompas.com.

Terima Permintaan Maaf Ajudan Polri

Menanggapi permintaan maaf dari ajudan Kapolri tersebut, Makna Zaezar mengaku telah memaafkan perlakuan Endry secara pribadi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved