Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Kisah Gadis 15 Tahun Diajak Pesta Miras, Lagi Teler Dibawa ke Gubuk, 3 Pria Dewasa Lalu Menggilirnya

Korban yang teler kemudian dibawa ke gubuk . Selanjutnya dipaksa melakukan hubungan badan . ia digilir tiga pria dewasa

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar / pexel
GADIS DIRUDAPAKSA - Korban tak kuasa melawan keran diancam oleh tiga pelaku . Jadilah gadis 15 tahun di Jombang ini digilir di gubuk 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sungguh malang nasib gadis 15 tahun di Jombang, Jawa Timur. Ia adalah karyawan angkringan yang dijebak oleh tiga pria dewasa .

Korban yang masih polos dijebak oleh pelaku dengan mengajak psta miras. Dalam kondisi teler, korban kemudian dibawa ke sebuah gubuk .

di LOkasi tersebut, korban kemudian digilir oleh pelaku . Perlawanan yang diberikan tak membuahkan hasil karena kekuatan pelaku dan ancaman korban akan dibunuh.

Baca juga: Dukun Palsu Foya-foya usai Dapat Uang Rp 1 Miliar, Kedok Terbuka Ternyata Mahasiswi

Jadilah korban hanya pasrah dan selanjutnya terjadi perbuatan tak senoh .

Kasus tersebut menjadi perbincangan warga sekitar. Pelakunya kini sudah diamankan polisi .

Berikut ini Cerita Lengkapnya

Seorang remaja berusia 15 tahun di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, jadi korban rudapaksa oleh tiga orang pria dewasa.

Korban yang merupakan penjaga angkringan ini dirudapaksa oleh tiga pelaku pada Sabtu (5/4/2025) lalu, di Kecamatan Ploso, Jombang sepulang bekerja.

TribunJatim.com mewartakan, aksi rudapaksa ini terjadi saat korban pulang bekerja.

Korban lantas dipaksa ikut pesta minuman keras oleh tiga pelaku yang saat itu tengah ngopi di angkringan tempat korban bekerja.

Karena dipaksa, korban akhirnya menuruti permintaan ketiga pelaku.

Korban dicekoki banyak miras hingga tak sadarkan diri.

Baca juga: Karang Cerita Mengerikan , Kurir di Banyuwangi Ini Malah Ciut Sendiri dan Akhirnya Minta Maaf

Melihat hal tersebut, ketiga pelaku lantas membawa korban ke sebuah gubuk dan merudapaksanya.

Awalnya, korban sempat berontak, namun para pelaku mengancam akan membunuhnya apabila tak menuruti keinginan ketiga pelaku.

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jombang, Ipda Faris Patriadinata, membenarkan adanya kasus rudapaksa tersebut.

Ia menuturkan, kini ketiga pelaku yang berinisial KA (38), KS (24), dan JR (22).

"Para pelaku sudah kami amankan untuk proses penyidikan lebih lanjut," ucap Faris, Jumat (25/4/2025).

Faris menuturkan, kasus ini terungkap setelah orang tua korban menyadari ada yang berubah dari perilaku anaknya.

Orang tua korban juga melihat ada tanda bekas merah di leher putrinya.

Karena curiga, orang tua korban pun bertanya ke putrinya dan akhirnya korban mengaku telah dirudapaksa oleh tiga orang.

Orang tua korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Atas tindakannnya, ketiga pelaku terancam penjara selama 15 tahun.

"Ketiganya dijerat dengan Pasal 81 Juncto Pasal 76D UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara," ujar Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra.

Anak SD Dicabuli

Sementara itu, di Mojokerto, Jatim, seorang siswi kelas 6 SD dirudapaksa oleh dukun cabul berinisial EY (60).

EY terkenal sebagai seorang dukun yang juga tetangga korban.

Baca juga: KISAH Anak Tembak Mati Ibu Kandung di OKU Timur, Diminta Tenangkan Diri Malah Ambil Senpi Rakitan

Ayah korban, TB (32), menceritakan modus pelaku adalah mengajak doa bersama di dalam kamar.

Namun, ternyata korban disetubuhi oleh pelaku.

"Anak saya diajak (ritual) doa tapi di dalam kamar, saya tidak curiga karena orang itu disegani di kampung. Tidak tahunya berbuat seperti itu," ungkap TB, Rabu (23/4/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Ia juga menuturkan, sempat terlihat ada bayangan seperti orang sedang berhubungan suami istri di sela-sela pintu kamar anaknya.

"Saya dikasih tahu istri, awalnya saya tidak percaya kalau anak saya diperlakukan seperti itu," lanjut TB.

TB mengatakan, anaknya semula tidak mau cerita soal apa yang dialaminya, hingga pada akhirnya berani bercerita setelah dibujuk oleh sang ayah.

"Lalu (korban) saya minta ambil Wudhu dan Al-Quran di dalam kamar, dua kali tidak menjawab sampai akhirnya ketiga mengaku sudah disetubuhi oleh pelaku," bebernya.

TB juga menyebut telah melaporkan pelaku ke kantor polisi, Rabu (16/4/2025).

Ia menuturkan, korban juga diduga bukan hanya anaknya saja.

"Korbannya ada banyak tapi saya tidak tahu persis berapa, anak saya dan anak tetangga juga jadi korban. Kami sudah lapor ke polisi," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved