Siswa SD di Inhu Korban Bully
Siswa Kelas 2 SD di Inhu Meninggal Usai Dibully Kakak Kelas, Kepsek Sebut Sudah Panggil 3 Siswa
Kepala Sekolah SD S mengaku pihak sekolah sudah memanggil siswa yang diduga menjadi pelaku perundungan terhadap C.
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Sesri
"Kejadian itu hari Senin, tapi saya baru tahunya hari Selasa," ujar Gimson.
Gimson mengaku sejumlah luka lebam terlihat di bagian tubuh anaknya.
Luka lebam tersebut diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh kakak kelas korban.
Mediasi kemudian dilakukan pada Rabu (21/5/2025) malam yang melibatkan empat orang siswa kelas 5 di SD tersebut yang diduga terlibat perundungan turut dihadirkan.
Saat mediasi empat kakak kelas C menurut Gimson mengakui perbuatannya. Gimson mengatakan semenjak kejadian tersebut, kondisinya anaknya semakin memburuk.
Namun malang tidak dapat terelekan, korban meninggal dunia pada Senin (26/5/2025) dini hari setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga melaporkan peristiwa perundungan ini ke aparat Kepolisian.
Pada Senin (26/5/2025) sore, tim forensik Polda Riau masih melakukan proses otopsi di RSUD Indrasari Rengat.
(Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)
Massa Demo Tuntut Keadilan Kasus Bully Hingga Meninggal di Inhu, Setelah Kasusnya SP3 |
![]() |
---|
Pengacara Minta Polisi Tingkatkan Status Penyidikan pada Perkara Dugaan Perundungan Siswa SD di Inhu |
![]() |
---|
Polres Inhu Jadikan Hasil Outopsi untuk Penyelidikan Lebih Lanjut Kasus Perundungan Anak |
![]() |
---|
Proses Penegakan Hukum Perundungan Anak SD di Inhu Dipastikan Tetap Jalan |
![]() |
---|
Breaking News: Ini Hasil Autopsi Jenazah Siswa SD di Inhu yang Diduga Jadi Korban Perundungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.