Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bripka Julianto Sitorus, Oknum Polisi yang Aniaya Warga Hingga Tewas di Karaoke Itu Divonis 11 Tahun

Vonis ini lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan jaksa penuntut umum (KPU) Kejari Cilegon yang meminta hukuman penjara selama 12 tahun.

Editor: Muhammad Ridho
tribun/net
Bripka Julianto Sitorus divonis 11 tahun penjara di PN Serang, Banten. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bripka Julianto Sitorus divonis 11 tahun penjara di PN Serang, Banten.

Vonis ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). 

Bripka Julianto melakukan penganiayaan terhadap warga sipil bernama Welmi Teiwiland (43) hingga tewas. 

Perkelahian ini terjadi di Lapo Karaoke di Banten

Kini keduanya dinyatakan bersalah atas kasus pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya Welmi Teiwiland (43) pada Oktober 2024.

“Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 11 tahun,” ujar Dessy Darmayanti Ketua Majelis hakim seperti yang dikutip dari laman Direktori Putusan Mahkamah Agung, Rabu (28/5/2025).

Vonis ini lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan jaksa penuntut umum (KPU) Kejari Cilegon yang meminta hukuman penjara selama 12 tahun.

Hakim mempertimbangkan bahwa perbuatan kedua terdakwa menyebabkan korban meninggal dunia.

Julianto, sebagai anggota kepolisian aktif, seharusnya berperan sebagai pengayom masyarakat. Sementara itu, Bayu dianggap berbelit-belit dalam memberikan keterangan selama persidangan. 

Namun, keadaan yang meringankan bagi kedua terdakwa adalah mereka belum pernah dihukum sebelumnya dan masih memiliki tanggungan keluarga.

Peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada 27 Oktober 2024, saat Bayu dan Julianto berkumpul dengan kawan-kawannya di Lapo Hendrik, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol. 

Mereka sedang menikmati minuman beralkohol sambil berkaraoke ditemani empat ladies company (LC).

Sekitar pukul 04.45 pagi, mereka keluar dari lokasi yang sama dengan korban Welmi dan dua temannya.

Ketika teman Welmi, Orvil, berteriak mengajak dua LC untuk pulang, Bayu mengira teriakan itu ditujukan kepadanya.

Dengan marah, Bayu mendekati Orvil, yang kemudian memicu perkelahian fisik. Saat Welmi berusaha melerai, Bayu justru memukulnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved