Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siswa SD di Inhu Korban Bully

Dugaan Perundungan Siswa SD di Inhu, Kepala BPMP Riau: Seharusnya Tidak Ada Lagi Bullying di Sekolah

Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Riau mendatangi sekolah dan rumah anak SD korban dugaan perundungan yang meninggal di Inhu

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit
BPMP RIAU - Kepala BPMP Riau, Nilam Suri mengunjungi rumah korban dugaan perundungan di Kabupaten Inhu, Sabtu (31/5/2025).  

TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Dugaan perundungan terhadap siswa kelas 2 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), berinisial C mendapat perhatian dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

Oleh karena itu, Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Riau mendatangi sekolah tempat korban belajar dan juga mengunjungi rumah korban di Kecamatan Seberida, Kabupaten Inhu, Sabtu (31/5/2025).

Dr. Nilam Suri, Kepala BPMP Provinsi Riau mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan informasi dari pihak sekolah.

"Kami sudah berdiskusi dengan wali kelas, kepala sekolah, ketua TPPK dan tadi ada Kepala Dinas Pendidikan, Kabid, dan Kasi," ujar Nilam Suri.

Baca juga: Soal Kasus Dugaan Perundungan anak SD, Polres Inhu Imbau Agar Tidak Menggiring Opini

Selain mengunjungi sekolah, BPMP Riau juga mengunjungi rumah korban dan bertemu dengan orangtua korban.

Penjelasan dari orangtua juga dihimpun untuk mengetahui informasi berkenaan peristiwa dugaan perundungan tersebut.

"Saat ini kami belum bisa menyimpulkan, kami nanti akan diskusi kembali terkait dengan informasi yang kami dapatkan hari ini. Kami akan menyampaikan kepada Kementerian khususnya kepada Dirjen," ujarnya.

Nilam mengungkapkan bahwa persoalan kekerasan menjadi perhatian bersama.

Baca juga: Antisipasi Perundungan di Sekolah, Upika dan Kepsek se-Batang Cenaku Inhu Gelar Rakor

"Seharusnya tidak ada kondisi pembulian di sekolah, kita punya Satgas di Dinas, kemudian juga ada tim TPPK di sekolah, harapannya kalau ada apa-apa anak-anak bisa ditangani," tegasnya.

Terhadap maraknya kasus kekerasan di sekolah di Riau, BPMP Riau meminta penguatan untuk dinas pendidikan tidak hanya di Inhu tapi di seluruh Riau.

"Tujuannya agar lebih memperhatikan kondisi anak-anak kita di sekolah terutama di jam-jam di luar kelas," ujar Nilam.

Baca juga: Dugaan Bullying Siswa SD oleh Kakak Kelas di Inhu, Polres Turun ke Sekolah untuk Pemeriksaan Saksi

Ia berharap masyarakat lebih proaktif untuk mengawasi anak-anak.

"Bukan hanya tugas TPPK tapi tugas kita semua juga masyarakat, masyarakat juga harus mengawasi," ujarnya.

BPMP juga menghargai proses hukum yang sedang berjalan di Kepolisian atas kasus perundungan di SD di Inhu.

(Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved