Amuk Warga di Siak

Polres Siak Tangkap Lima Tersangka Pembakaran Fasilitas PT SSL di Kampung Tumang

Polres Siak bersama Tim Jatanras Polda Riau menangkap 5 tersangka terkait aksi pembakaran fasilitas milik PT SSL di Desa Tumang Siak.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com /mayonal putra
TERBAKAR - Rumah karyawan dan mobil PT SSL di Siak dibakar ribuan warga, Rabu (11/6/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Polres Siak bersama Tim Jatanras Polda Riau menangkap 5 tersangka terkait aksi pembakaran fasilitas milik PT Sekato Sejahtera Lestari (SSL) di Desa Tumang, Kecamatan Siak. Satu di antaranya diduga sebagai otak pelaku sekaligus turut terlibat langsung dalam insiden yang memicu kemarahan warga pada Rabu (11/6/2025) kemarin. 


Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra, menyatakan penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap jaringan pelaku secara menyeluruh. 

“Kemarin kita sudah mengamankan empat orang pelaku. Hari ini kita tambahkan satu tersangka lagi, berinisial S, yang perannya cukup sentral dalam aksi tersebut,” ujarnya, Jumat (13/6/2025). 


Penyidik dari Satreskrim Polres Siak bersama personel Jatanras Polda Riau masih mendalami kemungkinan adanya tersangka lain.

 “Tim kami masih bekerja di lapangan. Proses penyidikan tidak berhenti sampai di sini,” imbuhnya.


Aksi pembakaran terjadi setelah ribuan warga menyerbu fasilitas PT SSL. Belasan rumah karyawan, kantor perusahaan, pos penjagaan, empat mobil, dan sejumlah sepeda motor hangus terbakar. Asap tebal membumbung tinggi ketika api cepat menjalar dari satu bangunan ke bangunan lain.


Kemarahan warga dipicu oleh kebijakan perusahaan yang menginstruksikan pengosongan lahan warga. 

“PT SSL menyurati kami agar kami mengosongkan lahan. Kami sudah protes tapi tidak digubris. Di kampung tetangga, perusahaan ini bahkan menggusur 400 hektare kebun sawit warga dan menggantinya dengan akasia,” ujar As, warga Tumang.


Desa Tumang yang berada di ujung Kecamatan Siak dikenal bergantung pada sektor perkebunan sawit. Bagi warga, lahan merupakan sumber penghidupan sekaligus bagian dari identitas dan warisan keluarga.


Situasi di lokasi kejadian kini telah terkendali. Pengamanan dilakukan oleh Polres Siak dibantu Polsek setempat dan personel Brimob Polda Riau. 

“Kami imbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing isu provokatif. Penegakan hukum akan dilakukan secara tegas,” tegas Kapolres.


Sementara itu, Direktur Utama PT SSL, Samuel PT SSL menyatakan mengalami kerugian hingga Rp15 miliar akibat pembakaran tersebut.

 “Kerugian berasal dari pembakaran aset perusahaan, termasuk kantor, rumah karyawan, kendaraan, dan bus pengangkut pekerja,” kata Direktur Utama PT SSL, Samuel, usai rapat penyelesaian konflik yang difasilitasi Bupati Siak Afni Z dan Forkopimda, Kamis (12/6/2025). 


Meski membuka ruang dialog, pihak perusahaan menegaskan proses hukum tetap berjalan. 

“Kami tidak akan mencabut laporan karena ini bukan soal sengketa biasa, ini tindakan kriminal yang nyata,” ujar Samuel. (Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved