Berita Regional
Tensi Tinggi Gubernur Jabar dan Jateng:Luthfi Singgung Konten dan Kemiskinan,Dedi Mulyadi Minta Maaf
Dedi Mulyadi seakan membalas ledekan Luthfi. Ia membuat video meminta maaf karena hanya bisa menyelesaikan satu masalah per hari.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Perseteruan antara Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kini merembet ke isu sensitif.
Yakni terkait jumlah rakyat miskin di masing-masing provinsi.
Konflik ini bermula ketika Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi secara terbuka menyindir pejabat yang mendatangi warga miskin hanya untuk membuat konten sambil membawa kamera.
Menurut Ahmad Luthfi, cara-cara demikian sama sekali tidak menyelesaikan akar masalah kemiskinan.
Sindiran pedas ini lantas memicu perbandingan angka kemiskinan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat, mengubah isu kesejahteraan rakyat menjadi arena debat publik antar kepala daerah.
"Sekali-kali jenangan lepas birokrasi fiodal itu dengan jalan ke kampung yang tanpa beban," katanya.
"Tapi gak usah pakai media," tambah Jenderal Luthfi.
Ia bahkan bercanda sambil mempraktikan seolah selfie memegang kamera.
"Hari ini ketemu orang miskin," katanya sembari tertawa.
Luthfi menekankan cara tersebut sama sekali tidak membereskan masalah.
"Tidak akan menyelesaikan masalah," katanya.
Dedi Mulyadi seakan membalas ledekan Luthfi. Ia membuat video meminta maaf karena hanya bisa menyelesaikan satu masalah per hari.
"Buat wargi Jabar dan seluru warga net, mohon maaf yah kalau Kang Dedi jadi gubernur hanya bisa menyelesaikan setiap hari satu masalah," katanya.
Meski demikian menurutnya hal itu masih lebih baik dibanding tak mengerti masalah.
"Tapi gak apa-apa kan ? Daripada kang Dedi jadi gubernur gak mengerti masalah," kata Dedi Mulyadi.
Baca juga: Kesadisan Pria di Lampung: Kasih Racun ke Gorengan dan Dimakan Bocah 9 Tahun, Lalu Beraksi
Baca juga: Ternyata Tak Ada Nama Abraham Samad dalam Laporan Jokowi, Tiba-tiba Muncul Gara-gara Ini
Lantas berapa jumlah warga miskin di dua provinsi tersebut ?
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, jumlah warga miskin di Jawa Tengah ternyata lebih sedikit dibanding di Jawa Barat.
Jumlah rakyat miskin di Jateng sebanyak 3.704,33.
Sedangkan di Jabar ada 3.8484.67.
Bahkan berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), jumlah warga miskin di Jawa Barat mencapai 3,67 juta.
Mereka tercatat hidup di bawah garis kemiskinan.
Dengan jumlah tersebut Jabar menempati urutan pertama.
Sedangkan Jawa Tengah berada di urutan ketiga, di bawa Jawa Timur.
Jumlah rakyat miskin di Jateng sebanyak 3,39 juta orang.
Jika masih banyak rakyat miskin bagaimana dengan kondisi ekonomi dua gubernurnya ?
Gubernur Jateng Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) memiliki harta Rp 10 miliar, tepatnya Rp 10.995.233.164.
Berikut rinciannya :
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 6.350.000.000
1. Tanah Seluas 2662 m2 di KAB / KOTA KOTA SURAKARTA , HASIL SENDIRI Rp. 3.175.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/400 m2 di KAB / KOTA SUKOHARJO, HASIL SENDIRI Rp. 3.175.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.250.000.000
1. MOBIL, TOYOTA JEEP Tahun 1982, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
2. MOBIL, HONDA CR V Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
3. MOBIL, TOYOTA HARTOP HARTOP Tahun 1984, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
4. MOBIL, TOYOTA HARTOP Tahun 1980, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
5. MOBIL, TOYOTA HARTOP Tahun 1966, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
6. MOBIL, TOYOTA INNOVA ZENIX Q Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 3.395.233.164
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 10.995.233.164
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 10.995.233.164
Setelah mengalahkan Jateng dari sisi jumlah rakyat miskin, Dedi Mulyadi juga lebih banyak perihal kekayaan.
KDM tercatat lebih kaya dengan selisih Rp 9 miliar dari Jenderal Luthfi.
Dedi Mulyadi tercatat memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 19.627.455.771.
Hartanya dalam bentuk 173 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 11.957.926.000.
ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 8.224.000.000
1. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2003, HASIL SENDIRI Rp. 8.000.000
2. LAINNYA, POLYGON COLLOUS T8 Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 15.000.000
3. MOTOR, TRIUMPH SCRAMBLER 1.200 XE Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 355.000.000
4. MOTOR, VESPA SEI GIORNI LIMITED EDITION Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 146.000.000
5. MOBIL, LEXUS LX 600 Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 3.650.000.000
6. MOBIL, LEXUS MICRO/MINIBUS Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000
7. MOBIL, MERCEDEZ BENZ/S 450 L 4MATIC (V223) AT (CKD) SEDAN Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 2.550.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 1.522.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.219.279.771
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 22.923.205.771
III. HUTANG Rp. 3.295.750.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 19.627.455.771
Sumber Tribunbogor
| Istri, Mertua dan Adik Ipar Jadi Tersangka, Motif Pembunuhan Brigadir Esco Adalah Soal Ekonomi |
|
|---|
| Merinding, Pengakuan Febriyanto Disuruh ke Makam Wanita Hamil yang Dibunuhnya dan Mengelus Perut |
|
|---|
| Cara Febrianto Kelabui Polisi Usai Bunuh Wanita Hamil di Hotel, Hilangkan Jejak Saat ke Muara Padang |
|
|---|
| Tampang Febrianto, Pembunuh Wanita Hamil di Hotel Palembang, Motif Pembunuhan Terungkap |
|
|---|
| Ditangkap Polisi, Pembunuh Wanita Hamil Tewas di Hotel Ternyata Sembunyi di Air Kumbang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.