Wanita yang Pernah Mengaku Dihamili Oknum Anggota DPRD Kampar Muncul, Ceritakan Kisah Sebenarnya
Wanita yang sempat mengaku dihamili anggota DPRD Kampar dari Nasdem memberikan klarifikasi tentang kejadian yang sebenarnya.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Seorang perempuan bernama Azqiatun Annisa atau AA yang sebelumnya sempat mengaku dihamili dan dipaksa aborsi oleh anggota DPRD Kampar dari NasDem, Pirdaus akhirnya muncul ke publik menceritakan perihal sebenarnya dan mengklarifikasi pemberitaan selama ini.
Sebagaimana diketahui, akibat tuduhan asusila yang dilayangkan kepada Pirdaus, surat untuk diproses juga sudah masuk ke Badan Kehormatan (BK) DPRD).
Senin (4/8/2025) didampingi Badan Advokasi Hukum (BAHU) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem, ia menceritakan semuanya.
Annisa mengaku selama ini ia terjebak dan dimanfaatkan sejumlah oknum untuk memeras anggota DPRD Kampar tersebut, hingga dimanfaatkan untuk PAW anggota DPRD itu oleh sejumlah pihak yang punya kepentingan di sana.
Baca juga: BK Kurang Bukti Terkait Dugaan Asusila Seorang Anggota DPRD Kampar, Ini Upaya Dilakukan
Baca juga: Diterpa Isu Asusila, Anggota DPRD Kampar Ini Mengaku Diperas, Berawal dari Aplikasi Michat
"Saya ingin mengklarifikasi dengan sadar, tanpa ada paksaan dari siapapun, bahwa berita yang beredar itu, saya pernah berhubungan dan dipaksakan menggugurkan kandungan, itu tidak benar, saya dijebak oleh oknum yang memperalat saya dan eksploitasi saya itu semua tidak benar,"ujar Annisa.
Memang diakuinya, sempat bertemu dengan Pirdaus melalui aplikasi Michat, dan kenalan di sana, dia ingin membantu Annisa karena saat itu ia terlilit Pinjol.
"Kami tidak ada hubungan apa-apa, dia hanya ingin membantu saya, dan sudah sempat membantu saya sejumlah uang hingga Rp40 juta dari 50 juta yang dijanjikan,"ujar Annisa .
Kemudian ia bertemu dengan seorang yang mengaku wartawan dia menawarkan rencana untuk memeras Pirdaus, kebetulan Annisa memiliki foto selfie berdua dengan politisi tersebut.
"Ajakan dari oknum wartawan itu, gimana kalau kita peras Pirdaus nanti ceritakan saja pernah berhubungan kita buat beritanya kebetulan saya ada foto selfie berdua dengan pak Pirdaus, dengan sedikit ancaman juga pada saya,"ujarnya.
Ancaman ini menurut Annisa berupa akan disebarkan foto selfie keduanya kepada keluarga Annisa dan temannya yang lain di Media sosial.
"Saya disini dari awal, sudah bilang, saya tidak tau apa-apa dan diancam, mereka yang buat skenario ini, bersama satu pengacara juga,"ujar Annisa.
Kemudian sudah sempat membuat perjanjian dengan Pirdaus agar berita ini tidak di up dan bahkan Pirdaus sudah sempat memberikan sejumlah uang kepada mereka saat itu Annisa bersama oknum wartawan dan pengacara itu.
"Nanti diajak buat laporan ke BK, saya mau asalkan nama dan rekaman suara saya jangan di up dengan diiming-imingi dijanjikan 100 juta, tujuannya untuk bisa PAW Pirdaus,"ujar Annisa.
Menurut Annisa, ia ditipu dan dibohongi karena dari awal mereka sudah jelaskan ingin menjatuhkan Pirdaus untuk menaikkan yang lain PAW, mereka mengancam dirinya terus-menerus untuk mengikuti skenario yang mereka buat.
"Saya memang sudah menerima Rp25 juta dari yang dijanjikan 100 juta untuk PAW pak Pirdaus nya, tadi saya sudah cabut semua laporan ke BK, dan saya memohon maaf atas kejadian ini kepada siapapun yang merasa dirugikan,"ujar Annisa.
Diterpa Isu Asusila, Anggota DPRD Kampar Ini Mengaku Diperas, Berawal dari Aplikasi Michat |
![]() |
---|
2 Kali Mangkir dari Panggilan Jaksa Terkait Korupsi Dana KUR, Irwan Absen di Agenda DPRD Kampar |
![]() |
---|
Masih Berstatus Tersangka, Anggota DPRD Kampar Ini Juga Diperiksa dalam Korupsi Kehutanan |
![]() |
---|
Ini Respons Nasdem Riau Setelah Jagoannya Menang di PSU Pilkada Siak |
![]() |
---|
NasDem Hormati Putusan MK Soal PSU di Pilkada Siak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.