Berita Nasional

Kredibilitas Silfester Matutina Makin Dipertanyakan: Putri Jusuf Kalla Bongkar Fakta Soal Perdamaian

Pernyataan Silfester rupanya hanya rekayasa, menambah daftar kontroversi dalam kasus yang sudah menodai kredibilitasnya.

Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
TUNTUTAN GIBRAN DICOPOT - FotoSilfester Matutina saat menjabat Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2024). Dengan adanya usulan pemakzulan Gibran ini, Silfester Matutina menganggap bahwa para purnawirawan TNI justru berusaha mengadu domba bangsa ini. 

Pernyataan itu disampaikan setelah Silfester klaim telah menjalin komunikasi dan mencapai kesepakatan damai dengan JK.

Proses Silfester Minta Maaf ke JK

Dosen Fakultas Hukum UNHAS Hamid Awaluddin buka suara terkait Pertemuan Silfester Matutina dengan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.

"Mengenai masalah Silfester tidak pernah ada pertemuan antara Pak Jusuf Kalla dan dirinya membicarakan soal kasus pidana," kata Rekan Jusuf Kalla, Hamid kepada KompasTV, Selasa (5/8/2025).

Hamid pun menceritakan proses permintaan maaf Silfester ke Jusuf Kalla melalui pengacara keluarga.

 "Dia minta maaf kemudian lawyer keluarga Pak Jusuf Kalla melapor ke Pak Jusuf Kalla, Silfester minta maaf ke Pak Jusuf Kalla, Merespons ya orang minta maaf kita harus maafkan.

Tapi kasus hukumnya tetap jalan ya jadi tidak pernah ada pertemuan antara Silfester dengan Pak Jusuf Kalla membicarakan mengenai kasus ini," jelasnya. 

Menurutnya jika kejaksaan mau melakukan eksekusi adalah langkah tepat.

"Karena selama ini putusan Mahkamah Agung yang tetap menghukum dia 1,5 tahun tidak pernah dia jalani dan tidak bisa dikatakan sudah ada pembicaraan saya dengan Pak Jusuf Kalla atau keluarganya sehingga saya tidak pernah menjalani hukuman," katanya.

Kasus fitnah Jusuf Kalla pada 2017

Silfester dituduh memfitnah Jusuf Kalla akibat orasinya pada 15 Mei 2017.

Pada saat itu, Silfester menyebut JK sebagai akar permasalahan bangsa.

"Jangan kita dibenturkan dengan Presiden Joko Widodo. Akar permasalahan bangsa ini adalah ambisi politik Jusuf Kalla" kata Silfester dalam orasi itu. 

Silfester juga menuduh JK menggunakan isu rasis demi memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Anies - Sandiaga berpasangan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved