Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Info Bisnis Sawit Riau

UMKM dan Petani Sawit Jadi Sorotan di SIEXPO 2025, Upaya Dorong Hilirisasi dan Ekonomi Kerakyatan

Pameran Sawit Indonesia Expo dan Conference (SIEXPO) 2025 resmi dibuka Kamis pagi (7/8/2025) di Pekanbaru Convention and Exhibition (Ska-Coex)

Penulis: Alex | Editor: FebriHendra
tribunpekanbaru.com/alex sander
SAWIT - Pameran Sawit Indonesia Expo dan Conference (SIEXPO) 2025 resmi dibuka Kamis pagi (7/8/2025) di Pekanbaru Convention and Exhibition (Ska-Coex). 

"Kami ditugaskan juga untuk mengawasi ekspor. Fokus ke hilirisasi adalah keharusan. Produk olahan sawit memberi nilai tambah jauh lebih tinggi dibandingkan bahan mentah," ujar Bagus menegaskan.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Dr. Syahrial Abdi, yang mewakili Gubernur Riau, mengungkapkan bahwa sawit telah menjadi motor utama perekonomian daerah.

Luas perkebunan sawit di Riau saat ini mencapai sekitar 3,4 juta hektare dan menyumbang 20 persen produksi CPO nasional.

"Kontribusi sawit ke PDRB Riau hampir menyamai sektor industri pengolahan. Dengan optimisme dan kerja kolaboratif, target produksi CPO nasional 100 juta ton per tahun untuk 2045 bukan angan-angan," ucap Syahrial.

Ketua Umum APKASINDO sekaligus Dewan Pengarah SIEXPO, Dr. Gulat Manurung, menyoroti bahwa SIEXPO hadir di tengah situasi global yang menantang bagi industri sawit. 

Namun, menurutnya, semangat kolektif dari para pemangku kepentingan justru menjadi kekuatan utama.

"Dunia menikmati sawit, dan sawit adalah kita. SIEXPO bukan sekadar pameran, tapi momentum membangun masa depan bersama," ujar Gulat penuh semangat.

Ia juga memuji kehadiran Bupati Rokan Hilir H. Bistamam yang dianggap sebagai representasi pemimpin petani sawit nasional, serta menyoroti peran Bursa CPO Indonesia (ICDX) yang telah membantu meningkatkan harga TBS petani menjadi Rp3.450 per kilogram.

Tahun ini, SIEXPO untuk pertama kalinya digelar secara hybrid.

Dengan mengombinasikan format offline dan online, penyelenggara berharap bisa menjangkau lebih banyak audiens, termasuk para pelaku industri dan mahasiswa di seluruh Indonesia.

Khusus untuk kampus dan pelaku UMKM, penyelenggara tetap memberikan akses gratis, meski harga stand pameran bisa mencapai puluhan juta rupiah.

"Inilah bentuk keberpihakan kami, agar semua pihak bisa terlibat dan belajar dari pameran ini," kata Gulat.

Lebih dari sekadar promosi produk, SIEXPO 2025 diharapkan menjadi simpul penguatan ekosistem sawit berkelanjutan yang mengedepankan inovasi, pemberdayaan, dan kolaborasi antaraktor dari hulu hingga hilir.

Selama tiga hari penyelenggaraan, pengunjung dapat mengikuti berbagai agenda strategis seperti seminar nasional, sesi business matching, pelatihan digitalisasi UMKM, hingga pertunjukan budaya daerah yang turut memeriahkan suasana. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved