Berita Riau

POLEMIK Pembentukan AKD di DPRD Riau Berakhir, Tiga Partai Pendukung PRABOWO Akhirnya Masuk Komisi

Penulis: Syaiful Misgio
Editor: Nolpitos Hendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POLEMIK Pembentukan AKD di DPRD Riau Berakhir, Tiga Partai Pendukung PRABOWO Akhirnya Masuk Komisi

POLEMIK Pembentukan AKD di DPRD Riau Berakhir, Tiga Partai Pendukung PRABOWO Akhirnya Masuk Komisi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Polemik pembentukan alat kelengkapan dewan atau AKD di DPRD Riau berakhir, tiga partai pendukung Prabowo akhirnya masuk komisi.

Polemik Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Riau mulai akhirnya menemui titik terang.

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

Baca: PRABOWO Jadi Menhan? Pengamat: Gerindra Harus Jelaskan kepada Warga Riau Alasan Prabowo Bergabung

Baca: PEMUTIHAN Denda Pajak Ranmor di Riau, Rp 10.17 Miliar Pajak Diterima, Rp 3.5 Miliar Denda Dihapuskan

Baca: Dua Pegawai Bank di Riau Diperiksa Jaksa Kejati Terkait Dugaan Korupsi Kredit Fiktif Rp 7.2 Miliar

Tiga fraksi, yakni Gerindra, PKS dan PAN yang sebelumnya menolak hasil rapat paripurna pembentukan AKD harus berlapang dada dan sepakat untuk masuk ke komisi masing-masing.

Seteru antara tiga fraksi dengan fraksi lainya di DPRD Riau ini diakhiri dengan digelarnya paripurna DPRD Riau dengan agenda memasukkan nama nama anggota tiga fraksi yakni Gerindra, PAN, dan PKS di alat kelengkapan dewan.

Paripurna tersebut dipimpin langsung oleh ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet, didampingi tiga orang wakil ketua dan anggita DPRD Riau.

Dalam rapat paripurna tersebut, seluruh anggota DPRD Riau yang tergabung dalam tiga fraksi ini resmi masuk ke komisi.

Diantaranya, Ustaz Suhaidi (Gerindra), Markarius Anwar (PKS) dan Zukfi Mursal (PAN) ditetapkan masuk kedalam Komisi I yang membidangi pemerintahan.

Kemudian Komisi II yang membidangi diisi oleh Marwan Yohanis (Gerindra), Ardiansyah (PKS) dan Sulaiman (PAN).

Selanjutnya di Komisi III yang membidangi aset diisi oleh Amran (Gerindra), Sofyan Siroj (PKS) dan Syamsurizal (PAN).

Sedangkan Komisi IV yang membidangi infrastruktur adalah Husni Tamrin (Gerindra), Nurzafri (Gerindra), Adam Syafaat (PKS), Abdul Kosim (PKS), Sahidin (PAN) dan Komperensi (PAN).

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

Baca: Tiang Listrik Patah, Listrik di Selatpanjang Padam, Hujan Deras di Pekanbaru Listrik Padam Dua Kali

Baca: Pilkada Riau 2020 dalam Pilkada Serentak 2020, Hamulian Daftar ke Demokrat untuk Pilkada Rohul 2020

Baca: Beli Sabu-sabu di Pekanbaru Krisman Ditangkap di Jalan Lintas Timur, Pemkab Siak Sosialisasi Narkoba

Komisi V adalah Syafrudin Iput (Gerindra), M Aulia (Gerindra), Arnita Sari (PKS), Mira Roza (PKS), Sunaryo (PAN) dan Ade Hartati (PAN).

Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet menjelaskan telah tercapai kesepakatan dengan tiga fraksi, bahwa mereka akan masuk komisi.

Menurut Eet, semua anggota DPRD Riau wajib masuk komisi.

"Dalam peraturan pemerintah itu sudah diwajibkan, bahwa semua anggota DPRD Riau itu harus masuk menjadi anggota komisi. Jadi, tadi sudah sepakat, tiga fraksi ini masuk komisi," katanya.

Sudah berakhirnya perseteruan di internal DPRD Riau, Eet berharap ke depan seluruh anggota DPRD Riau bisa bersatu membangun Riau menjadi lebih baik lagi.

Sebab masih banyak pekerjaan rumah yang menanti untuk segera dikerjakan.

Salah satunya adalah terkait pembahasan APBD Murni 2020.

"Ini niat baik kita semua untuk menjalankan fungsi-fungsi DPRD Riau," ujarnya.

Seperti diketahui, kisruh pembentukan Alat Kelengkapan Dewan di DPRD Riau sempat meruncing.

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

Baca: Pelamar Dirut Bank Riau Kepri Tidak Ada Berasal dari Riau, Pengamat Ekonomi Riau Ungkap Penyebabnya

Baca: Sehari Dilantik, Presiden RI Jokowi DITUNTUT Mahasiswa Riau, Selesaikan Masalah Karhutla di Riau

Baca: Pilkada Riau 2020, Partai Gerindra Buka Penjaringan di 9 Daerah, Salfian dan Masuri Daftar ke Nasdem

Tiga fraksi, yakni fraksi Gerindra, PKS dan PAN yang sebelumnya menolak rapat paripurna pembentukan AKD bahkan sempat dikabarkan akan membuat rapat paripurna tandingan.

Tiga fraksi ini sempat menyesalkan persoalan ini terjadi, sebab tiga fraksi ini terkesan sengaja tidak dilibatkan dalam pembentukan AKD, sehingga tiga fraksi ini menilai ada pihak-pihak yang sengaja mencari cara agar tiga fraksi ini tidak terlibat dalam pembentukan AKD di DPRD Riau.

"Janganlah berpolitik dengan cara akal-akalan seperti ini, terbuka saja, kita tidak dapat jatah di pimpinan komisi tidak ada masalah, yang penting prosesnya benar, itu saja," ujar anggota fraksi partai Gerindra Marwan Yohanis.

Perseteruan tiga fraksi di DPRD Riau dengan pimpinan DPRD Riau dan fraksi lainya tidak hanya ditunjukkan dengan ketidak hadiran tiga fraksi ini dalam rapat paripurna pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), namun tiga fraksi ini secara terang-terangan menolak hasil rapat tersebut.

"Kita menolak hasil rapat paripurna pembentukan AKD tadi malam. Memang sudah ketuk palu, tapi itu melanggar presedur tata terbit. Kami sepakat, tiga fraksi (Gerindra, PKS dan PAN) tidak menerima hasil itu," kata Marwan.

Tiga fraksi di DPRD Riau ini sebelumnya juga sempat memilih untuk tidak hadir dalam rapat paripurna pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Riau.

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

Baca: JADWAL OPERASI Zebra 2019 di Riau untuk Wilayah Kampar dan Bengkalis, Waspadai Jenis Pelanggaran Ini

Baca: TABRAKAN Beruntun di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru Riau, Libatkan 4 Mobil, Satu Mobil Dibawa Kabur

Baca: 1 JUTA Jiwa Lebih Masyarakat Riau Belum Memiliki Jaminan Kesehatan, pada Umumnya Masyarakat Miskin

Tiga fraksi yang tidak mengirimkan utusanya untuk hadir menjadi peserta dalam rapat tersebut diantaranya adalah fraksi PKS, Gerindra dan PAN.

Bahkan, wakil ketua DPRD Riau dari Gerindra, Hardianto pun tidak hadir dalam rapat tersebut.

Meski tiga fraksi tidak hadir dalam rapat pembentukan AKD, namun rapat pembentukan AKD ini tetap dilanjutkan.

Seperti diketahui, rapat paripurna pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Riau berlangsung alot, Kamis (10/10/2019).

Rapat yang seyogyanya dilaksanakan pukul 19.00 Wib ini sempat molor dan baru dimulai sekitar pukul 21.00 Wib.

Rapat yang dipimpin langsung oleh ketua DPRD Riau yang baru, Indra Gunawa Eet ini berlangsung hingga larut malam.

Rapat pembentukan AKD yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution ini baru tuntas sekitar pukul 24.00 Wib atau jam 12 malam.

Setelah dihujani intrupsi, akhirnya pimpinan dan anggota DPRD Riau peserta rapat paripurna pembentukan AKD ini menetapkan sejumlah nama dari beberapa fraksi sebagai ketua komisi.

Komisi I DPRD Riau diketuai oleh Ade Agus Hartanto (PKB), Wakil Ketua Amyurlis (Golkar) dan Sekretaris Iwandi (PDI P).

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

Baca: PRABOWO Jadi Menhan? Pengamat: Gerindra Harus Jelaskan kepada Warga Riau Alasan Prabowo Bergabung

Baca: PEMUTIHAN Denda Pajak Ranmor di Riau, Rp 10.17 Miliar Pajak Diterima, Rp 3.5 Miliar Denda Dihapuskan

Baca: Dua Pegawai Bank di Riau Diperiksa Jaksa Kejati Terkait Dugaan Korupsi Kredit Fiktif Rp 7.2 Miliar

Sedangkan anggotanya adalah Septina (F-Golkar), Agustriansyah (F-Demokrat), Suprianto (F-PKB), Sardiyono (F-PPP-Nasdem-Hanura).

Selanjutnya, Komisi II diketuai Robin (F-PDI-P), Wakil Ketua, M Arpah (F-PPP-Nasdem-Hanura) dan Sekretaris, Sugianto (F-PKB).

Sedangkan anggota komisi II adalah Sukarmis, Sewitri (F-Golkar), Suyadi (F-PDI-P), Manahara Napitupulu (F-Demokrat) dan Ali Rahmat (F PPP-Nasdem-Hanura).

Komisi III diketua Husaimi Hamidi (F-PPP-Nasdem-Hanura), Wakil Ketua, Karmila Sari (F-Golkar) dan Seketaris Eva Yuliana (F-Demokrat).

Sementara anggotanya adalah Ramos Tedy Sianturi (F-Golkar), Sugeng Pranoto, James Pasaribu (F-PDI-P), Noviwaldy Jusman (F-Demokrat) dan Abu Khoiri (F PKB).

Kemudian komisi IV diketuai Parisman Ikhwan (F-Golkar), Wakil Ketua Dani M Nursalam (F-PKB) dan Sekretaris Syafarudin Poti (F-PDI-P).

Anggotanya, Yulisman (F-Golkar), Almainis (F-PDI-P), Kelmi Amri, Tumpal Hutabarat (F-Demokrat), Farida Saad (F-PPP-Nasdem-Hanura) dan Yuyun Hidayat (F-PPP-Nasdem-Hanura).

Terakhir, Komisi V yang menjadi ketua komisi adalah Edy M Yatim (F-Demokrat), Wakil Ketua Soniwaty (F-PDI-P), Sekretaris Sulastri (F-Golkar).

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

Baca: Tiang Listrik Patah, Listrik di Selatpanjang Padam, Hujan Deras di Pekanbaru Listrik Padam Dua Kali

Baca: Pilkada Riau 2020 dalam Pilkada Serentak 2020, Hamulian Daftar ke Demokrat untuk Pilkada Rohul 2020

Baca: Beli Sabu-sabu di Pekanbaru Krisman Ditangkap di Jalan Lintas Timur, Pemkab Siak Sosialisasi Narkoba

Sedangkan anggota komisi V adalah, Sari Antoni (F-Golkar), Ma'mun Solihin (FPDI P), Agung Nugroho (F-Demokrat), Adil (F-PKB), Kasir (F-PPP-Nasdem-Hanura).

Selanjutnya, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP2D) diketuai oleh Ma'mun Solihin (F-PDI-P) serta Wakil Ketua Agung Nugroho (F-Demokrat).

Badan Kehormatan (BK) diketuai oleh Sukarmis (F-Golkar), Wakil Ketua Abu khoiri (F PKB).

Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono - POLEMIK Pembentukan AKD di DPRD Riau Berakhir, Tiga Partai Pendukung PRABOWO Akhirnya Masuk Komisi

Berita Terkini