TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Terungkap fakta-fakta baru tewasnya (ZR), balita berusia 2 tahun di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau dalam asuhan pengasuhnya.
Kasus tersebut membuat heboh masyarakat Kuansing pada Jumat (13/6/2025) kemarin.
Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang, Sabtu (14/6/2025) pun mengurai kronologi kasus tersebut.
AKBP Angga menjelaskan kasus bermula pada Jumat (23/5/2025) siang.
Hari itu Yogi Pratiwi alias Wiji meminta pekerjaan ke Indah Sukma Dewi Sirait.
"Saudari Yogi alias Wiji ini meminta pekerjaan dan menawarkan diri menjadi pengasuh anak-anak Indah," ungkap AKBP Angga.
Baca juga: Balita di Kuansing Riau Meninggal Dunia dengan Tubuh Penuh Lebam, Diduga Dianiaya Pengasuh
Baca juga: Balita Hilang di Kalbar Ditemukan Meninggal, Polisi Curiga Jenazah Sengaja Dibuang di Depan Masjid
Sore harinya, Indah pun mengantarkan kedua anak perempuannya yang masih kecil-kecil, ZR (2) dan KZ yang berusia 2 bulan ke rumah kontrakan Wiji di Desa Beringin Taluk kecamatan Kuantan Tengah.
"Dari pertemuan tersebut Indah bersedia memberikan kedua putri kecilnya untuk diasuh oleh Wiji dengan gaji Rp 1,2 juta per bulan," ujar AKBP Angga.
Malamnya, sekitar pukul 20.00 WIB, Indah meninggalkan kedua putrinya itu di bawah pengasuhan Wiji.
Wiji pun berbagi tugas dengan sang suami yang pengangguran tersebut.
Wiji bertugas mengasuh KZ dan Alvino Yoki Saputra suami Wiji yang mengasuh ZR.
Pada Minggu (25/6/2025) siang atau dua hari di bawah pengasuhan Alvino, ZR telah mengalami kekerasan.
Alvino mengikat kaki dan tangan ZR dan menutup mulut ZR dengan lakban.
Kronologi Penganiayaan
Pada 26 dan 27 Mei 2025, Indah menjenguk kedua putrinya itu ke rumah kontrakan Wiji untuk membawa kebutuhan kedua anaknya berupa susu, dan pampers.